dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang KAJIAN ORGANOLOGIS OGUNG BATAK TOBA BUATAN BAPAK SULTAN SIMANIHURUK DI DESA DOSROHA KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR, yang merupakan alat musik sekaligus media yang digunakan oleh masyarakat batak Toba. Ogung itu sendiri berbentuk gong dengan ukuran yang bervariasi. Ogung adalah salah satu bagian daripada Gondang Sabangunan (terdiri dari Taganing, Ogung, Sarune dan Hesek), yang dipakai untuk upacara adat seperti upacara meninggal orang tua yang sudah punya cicit, menggali tulang belulang orang tua untuk dipindahkan ke bangunan yang telah disediakan, bahkan pada upacara adat perkawinan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pembuatan Ogung, cara memproduksi Ogung, dan system bunyi. Dimana alat music ini merupakan salah satu peninggalan leluhur dari nenek moyang masyarakat Batak Toba.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi, dokumentasi, wawancara, dan studi kepustakaan.
Dalam penelitian ini di dukung oleh teori CURT SACHS Dan HORNBOSTEL yang saling berhubungan terhadap pokok permasalahan yang hendak di teliti. Yaitu: Defenisi pembuatan, defenisi alat music, dan fungsi alat music tradisional Batak Toba.
Hasil penelitian diperoleh data Kualitas Ogung milik orang batak toba yaitu terbuat dari logam, berdiameter 40-46cm, memiliki ketebalan kisaran,2-3mm, dan memiliki pencu dibagian tengah Ogung diameter 7-8cm yang menonjol keluar.pada awalnya pembuatan Ogung Batak Toba terbuat dari leburan besi kemudian berkembang dan hingga sekarang Ogung sudah kebanyakan terbuat dari Seng plat dan sistem pembuatan Ogung mempunyai metode tersendiri sesuai dengan kebutuhan pengrajin Ogung. | en_US |