dc.description.abstract | Polisemi adalah cabang dari Linguistik yang merupakan bagian dari pembahasan Semantik. Polisemi adalah makna ganda, yang berarti satu kata memiliki banyak arti,tergantung kondisi dan tempat saat itu diucapkan. Iku memiliki arti dasar pergi; Bergerak ke tempat tujuan. Moriyama di dalam buku Nihonggo Tagigo Gakushuu Jiten Doushi Hen mengemukakan 7 arti dari kata iku. Yaitu: mati, menyampaikan, menuju, melewati, bertumbuh, duluan, dan dengan cara.
Para pembelajar Bahasa Jepang sering tidak menyadari bahwa iku adalah polisemi. Mereka terfokus iku hanya berarti pergi. Karena itu skripsi ini untuk menambah keterangan bahwa iku dapat berarti berbeda tergantung kondisinya. Agar pembelajar tidak mengalami kesalahan dalam penggunaannya. Begitupun dalam perbedaan pemakaian yuku dan iku.
Di dalam “Sexy Zone Channel” yang menceritakan kegiatan para anggota Sexy Zone yang mengunjungi banyak tempat, terdapat banyak kalimat yang menggunakan iku. Dari 26 episode yang tersedia, penulis mengambil episode 2, 9, dan 16. Masing-masing menceritakan mengenai menaiki mobil Gokart, memancing, berbelanja di Tokyo, makan okonomiyaki, menaiki Sky Bus dan mengambil foto stiker di Tokyo Tower.
Penjelasan mengenai yuku dan iku terdapat di dalam kamus Goo Dictionary dan Kamus Kindaichi yang mengatakan bahwa yuku sering terdapat di dalam lagu dan puisi, sementara iku ada di dalam percakapan sehari-hari. Bentuk perubahan yang terjadi adalah iku menjadi itte dan itta. Tidak pernah ada perubahan kata yuku yang menjadi yutte ataupun yutta. Lebih singkatnya, yuku lebih untuk pemakaian penulisan sementara iku untuk pemakaian non-tulis.
Dilihat dari kamus bahasa Jepang–Inggrispun iku memiliki 2 sampai 3 arti yang berhubungan dengan pergerakan. Pemakaian iku secara kunyomi dan onyomipun ada banyak. Tapi intinya iku pada perluasan maknanya memiliki arti perubahan dari satu titik ke titik lainnnya. Iku termasuk kata doushi bentuk pertama. Kata kerja yang dapat berubah bentuk dan memiliki perubahan khusus berdasarkan akhiran yang terdiri atas u, tsu, ru, bu, nu, mu, ku, gu, dan su (godan-doushi).
Polisemi tidak sama dengan sinonim. Sinonim adalah banyaknya kata yang memiliki satu makna arti yang sama. Sementara Polisemi adalah satu kata yang memiliki banyak makna kata yang berbeda dan bisa menimbulkan makna ganda. Polisemi dilihat dari pergantian kata yang bisa menggantikannya. Kita bisa mengganti kata yang berpolisemi itu dengan sinonim atau antonimnya.
Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penggunaaan polisemi verba iku di dalam situasi yang berbeda-beda. Pada skripsi ini, khususnya yang terdapat di dalam video Acara Variety Show yang berjudul “Sexy Zone Channel” episode 2, 9, dan 16. Dari 75 kalimat yang penulis temukan, penulis mengambil 12 kalimat berbeda dengan 4 makna saja untuk dianalisis.
Makna iku yang diambil adalah yang memiliki arti duluan, bertumbuh, menuju, dan dengan cara. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode simak dengan deskripsi kualitatif. Penulis mendengarkan dengan seksama ketiga video tersebut dan mencatat kalimat apa saja yang memiliki unsur iku. Selanjutnya penulis menjelaskan kondisi yang sedang terjadi beserta tempat dan kondisi yang sedang berlangsung lalu mengaitkan makna iku yang mereka ucapkan. | en_US |