dc.description.abstract | Judul dari penelitian adalah tentang Fenomena Joshiryoku Danshi dalam Masyarakat Jepang. Penulis memilih judul ini karena penulis tertarik dengan Joshiryoku Danshi yang sering diungkit di berbagai media sosial di Jepang. Pertambahan jumlah mereka yang seakan-akan merupakan sesuatu yang wajar di dalam masyarakat dan uniknya karakteristik mereka yang mendorong penulis untuk meneliti lebih dalam tentang Joshiryoku Danshi. Penulis menggunakan pendekatan fenomenologi sebab yang ingin diteliti oleh penulis adalah tentang perkembangan akan Joshiryoku Danshi. Sedangkan metodologi penulisan adalah dengan menggunakan metode deskriptif dan metode kepustakaan sebab bersangkutan dengan hal yang ada pada saat ini dan pengumpulan informasi secara tidak langsung yaitu dari buku dan media digital. Berdasarkan analisis data yang di dapat penulis, diketahui bahwa Joshiryoku Danshi merupakan istilah untuk kaum pria yang memiliki ketertarikan untuk melakukan hal yang umumnya dilakukan wanita seperti pekerjaan rumah, fashion dan hal kecantikan fisik. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan serta pengetahuan yang mendalam tentang hal-hal tersebut. Istilah Joshiryoku Danshi pertama kali muncul di dalam media sosial Jepang karena bermunculan kaum pria muda yang mulai terbuka dalam mengungkapkan kegemaran mereka dalam melakukan berbagai kegiatan yang lebih mengarah ke dalam kegiatan yang umumnya dilakukan oleh wanita. Bermula dari media sosial hingga munculnya topik tentang mereka dalam acara televisi, majalah maupum buku membuat masyarakat Jepang semakin sering menggunakan istilah ini kepada pria dengan ciri-ciri seperti itu. Munculnya Joshiryoku Danshi di dalam masyarakat Jepang didorong oleh beberapa faktor yaitu pengaruh perubahan ekonomi Jepang dahulu yang membuat adanya perubahan peran dan pemikiran akan persamaan hak antara pria dan wanita. Bukan hanya itu, pengaruh dari sosial media yang berkembang pesat dan dorongan maskulinitas pria yang semakin berkurang akhir-akhir ini karena perubahan pemikiran di kalangan masyarakat Jepang juga menjadi salah satu faktor pendorong munculnya Joshiryoku Danshi. Dari faktor-faktor munculnya Joshiryoku Danshi yang semakin meluas, membuat pertambahan Joshiryoku Danshi semakin tidak terhentikan. Perubahan cara komunikasi dan interaksi baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat, perubahan gaya hidup kaum muda Jepang yang drastis, serta pola pemikiran yang bebas dan tidak terikat akan pandangan dan pemikiran masyarakat Jepang dulu menjadikan pertambahan jumlah Joshiryoku Danshi semakin banyak seiring waktu. Hal-hal yang membuat Joshiryoku danshi menjadi suatu hal yang fenomenal adalah gaya hidup mereka dan cara berinteraksi mereka yang berbeda dengan kaum pria biasanya. Gaya hidup yang lebih mengedepankan penampilan luar, rajin melakukan pekerjaan rumah dan lainnya adalah salah satu karakteristik gaya kehidupan mereka. Selain itu, yang membuat Joshiryoku danshi berbeda dengan pria umumnya adalah cara interaksi yang mereka lakukan dengan anggota keluarga, terutama anggota keluarga wanita, seperti kecenderungan mereka melakukan aktivitas dan waktu luang mereka dengan Ibu dan saudara perempuan. Sama halnya di dalam lingkungan masyarakat, mereka juga memiliki kedekatan dengan wanita. | en_US |