Fenomena Bankonka dalam Kehidupan Masyarakat Jepang
View/ Open
Date
2016Author
Surya, Venna Margaretha
Advisor(s)
Situmorang, Hamzon
Kusdiyana, Eman
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi ini membahas “Fenomena Bankonka Dalam Kehidupan Masyarakat Jepang”.Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana fenomena Bankonka ini di dalam kehidupan masyarakat Jepang.
Banyak hal dari negara Jepang yang menarik untuk diteliti, salah satunya adalah fenomena Bankonka yang belakangan ini presentasenya semakin meningkat dikalangan pria dan wanita Jepang. Fenomena Bankonka adalah fenomena masyarakat Jepang yang usia pernikahannya semakin lama semakin melambat atau masyarakat yang memilih menunda pernikahan mereka karena beberapa alasan tertentu.
Perkawinan adalah rencana untuk meneruskan keturunan yang diberitakan pada masyarakat umum, diakui oleh masyakarat sebagai penyatuan seksual yang berdasarkan janji perkawinan, uraian tentang hak dan kewajiban pasangan dan masa depan anak.
Perkawinan dalam Bahasa Jepang disebut dengan istilah kekkon ( 結婚) atau kon’in ( 婚姻).
Istilah kekkon terdiri dari dua karakter kanji yaitu ketsu ( 決) yang berarti ikatan, dan kon ( 婚) yang berarti perkawinan.
Sedangkan kon’in terdiri dari kon ( 婚) yang berarti perkawinan dan in ( 姻) yang juga berarti perkawinan. Pernikahan merupakan salah satu kejadian terbesar dalam kehidupan manusia, begitu juga untuk masyarakat Jepang.
Tetapi, saat ini daya tarik dari pernikahan mulai menurun atau berkurang sehingga tidak lagi menarik bagi para pemuda maupun pemudi di Jepang untuk melangsungkan pernikahan. Banyak orang Jepang memiliki dedikasi tinggi dalam pekerjaan mereka, tidak terkecuali dengan para pekerja wanita di Jepang. Wanita Jepang mempunyai pandangan bahwa mereka harus merasa aman dalam hal ekonomi terlebih dahulu sebelum memikirkan untuk menikah. Dengan demikian perempuan ingin memiliki masa depan mereka dijamin bahkan sebelum berpikir tentang menikah.
Pada awalnya, wanita Jepang lebih memilih cepat menikah, karena pernikahan dianggap sebagai jalan untuk mendapatkan kebahagiaan hidup. Bahkan setelah Restorasi Meiji, jumlah wanita menikah meningkat karena sistem ie dilegalkan pada saat itu. Tetapi, sejak tahun 1990, terjadi perubahan pandangan wanita terhadap pernikahan, terutama mereka yang berumur 20-30 tahun-an. Selain jumlah wanita ada umur 20-30 tahun-an lebih sedikit daripada laki-laki, mereka tidak lagi memandang pernikahan sebagai jalan yang dapat memberikan kebahagiaan hidup. Keinginan orang Jepang untuk memiliki kebebasan dan menikmati hidup selama mereka muda menyebabkan orang Jepang lebih memilih hidup lajang ketimbang terikat dengan pernikahan. Para pria dan wanita Jepang ini kebanyakan memilih untuk memunda pernikahan mereka karena alasan alasan tertentu yang salah satunya karena alasan karir.
Mereka lebih mementingkan karir mereka sendiri, kebutuhan mereka sendiri, daripada harus berbagi bersama orang lain bila mereka sudah menikah kelak. このろんぶん,論文のもくてき,目的はにほんしゃかい,日本社会のせいかつ,生活のなか,中でどのようにこのばんこんか,晩婚化のげんしょう,現象をしら,調べるためである。この論文は、「にほんしゃかい,日本社会のせいかつ,生活のばんこんか,晩婚化のげんしょう,現象」をぎろん,議論する。
ちょうされるためには面白い日本国家からの事が多くてそのーつは日本の女と男界の中ではパーセントがとても増えやすこの最近に晩婚化の現象である。ばんこんか,晩婚化のげんしょう,現象は とてもしだい,次第に けっこん,結婚の とし,年に にほんしゃかい,日本社会の げんしょう,現象であり、いくらかのーっていの 理由で彼ら が結婚を遅延する社会である。 けっこん,結婚はいっぱんしゅうだん,一般集団でほうこくこうか,報告降下をけいぞく,継続するよてい,予定で、けっこん,結婚のやくそく,約束にもと,基づいているせいてき,性的なろうどうくみあい,労働組合としてしゃかい,社会によってにんしき,認識、はいぐうしゃ,配偶者のけんり,権利とぎむ,義務についてのせつめい,説明とこ,子どもたちのみらい,未来である。にほんご,日本語にはけっこん,結婚は、けっこん,結婚とよ,呼ばれるまたはこんいん,婚姻である。けっこん,結婚のようご,用語は にかんじせいかく,二漢字性格はけつ, 決のいみ,意味はくみあい,組合、とこん,婚のいみ,意味はけっこん,結婚である。.
いっぽう,一方こんいん,婚姻はこん,婚のいみ,意味はけっこん,結婚といん,姻はいみ,意味もけっこん,結婚である。けっこん,結婚はにんげん,人間のせいかつ,生活のなか,中ではーつのたいせつ,大切なじけん,事件であり、にほんしゃかい,日本社会のためにもそうである。
しかし、今はにほんしゃかい,日本社会はけっこん,結婚にかんしん,関心をも,持つのはだんだんへ,段々減ってき,来て、だんせい,男性もじょせい,女性もけっこん,結婚をする事にはもうきょうみ,興味をも,持っていない。知っているように、、にほん,日本はひじょう,非常にきょうそうりょく,競争力のくに,国である。おお,多くのかいしゃ,会社やえいぎょうしゃ,営業者がたださいりょう,最良のじゅうぎょういん,従業員をもと,求めている。
にほんじん,日本人は自らのしごと,仕事にたい,対してはけんしん,献身をたか,高くも,持ち、きんむ,勤務のじょせい,女性をのぞ,除かずである。にほん,日本のじょせい,女性はけっこん,結婚のことをかんが,考えるまえ,前に、まずはけいざいてき,経済的な問題を思わなければならない。
それだから、じょせい,女性たちはけっこん,結婚をしたかたら、かのじょたち,彼女達のしょうらい,将来がほしょう,保証されなければならない事である。はじ,始めには、にほん,日本のじょせい,女性は、早くけっこん,結婚したくて、けっこん,結婚はじんせい,人生でこうふく,幸福をえ,得るためのほうほう,方法としてかんが,考えられている。そのうえ,上めいじいしん,明治維新のあとで、このとき,時はいえ,家のしすてむ,システムはごうほうか,合法化から、きこんじょせい,既婚女性のかず,数がぞうか,増加した。でも、1990ねん,年から、とく,特にこうれいしゃ,高齢者20-,-30さい,歳のじょせい,女性のけっこん,結婚への見方が少し違っている。20〜30さい,歳のじょせい,女性よりだんせい,男性がすく,少なくて、かれ,彼らはじんせい,人生のよろこ,喜びをあた,与えるためのほうほう,方法としてのけっこん,結婚をひょうじ,表示しない。にほんじん,日本人はわか,若いとき,時にじゆう,自由まと,的にせいかつ,生活をしたくて、けっこん,結婚をしないことをえら,選んだいる。にほん,日本のだんじょ,男女はだいたい,大体にけっこん,結婚をはだん,破談して、そのりゆう,理由はきゃりあ,キャリアのことからである。けっこんごだれ,結婚後誰かとぶんたん,分担するより、もっとだいじ,大事だとかんが,考えていって、じぶん,自分のようえき,用益やきゃりあ,キャリアのほうがいいっである。
Collections
- Undergraduate Theses [525]