Analisis Makna dan Pemakaian Adverbia Saikin dan Konogoro dalam Kalimat Bahasa Jepang
View/ Open
Date
2016Author
Sinaga, Siti Nurbalkis
Advisor(s)
Handayani, Diah Syahfitri
Pujiono, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Bahasa Jepang tidak terpisah dari bab, pengucapan dan lain-lain yang memiliki arti. Kata pepatah memiliki susunan kalimat bermacam-macam cara penggunaan tulisan dalam susunan kalimat lagi. Segala tulisan dalam susunan kalimat saling berhubungan , arti pada lawan bicara menjadi susunan kalimat yang bisa dimengerti.
Yang disebut semantik adalah meneliti arti dalam bidang ilmu linguistik. Penelitian semantik adalah yaitu makna kata, relasi kata, makna frasa dan makna kalimat. Skripsi yang berjudul analisis sinonim makna dan pemakaian saikin dan konogoro dalam kalimat bahasa Jepang berdiskusi mengenai makna dan pemakaian. Kedua kosakata itu adalah jenis kosakata yang masing-masing memiliki kesamaan di dalam bahasa Jepang. Yaitu artinya (akhir-akhir ini). Tetapi, kosakata yang ada sinonim di dalam semantik artinya tidak sama persis. Di dalam masing-masing itu ada makna nuansa. Selain itu, kosakata keduanya dianalisis juga makna mengeluarkan suara sebagai hasil hubungan di antara teks dan pengucapan yaitu cara teks. Oleh karena itu, di dalam kalimat yang ada keduanya mungkin tidak bisa saling bertukar tempat. Itu ada situasi dapat berubah tempat dan situasi yang tidak dapat berubah tempat juga.
Penulisan skripsi ini menganalisis kalimat yang menggunakan saikin dan konogoro yang masing-masing 5 buah. Untuk semua kalimat penelitian ini diambil yang seadanya beberapa dari jurnal dan buku bahasa Jepang., 4 buah kalimat dari jurnal bahasa Jepang tahun 1996 edisi 1, 3 buah kalimat dari jurnal bahasa Jepang tahun 2000 edisi 4, 2 buah kalimat dari Minna no Nihongo Chuukyuu I dan ada 1 buah kalimat dari Sou Matome N3. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui makna dan pemakaian saikin dan konogoro. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan kata keterangan saikin dan konogoro di dalam kalimat bahasa Jepang. Untuk itu, cara mendeskripsikannya disebut cara melakukan penjelasan makna saikin dan konogoro berdasarkan beberapa teori linguistik.Selanjutnya, mencoba menganalisis apakah masing-masing berubah posisi atau tidak di dalam kalimat dari (teks kalimat) semantik.
Umumnya, tidak begitu bisa berubah saikin dan konogoro. Konogoro kadang-kadang bisa berubah ke saikin. Tetapi, makna nuansanya bisa berbeda. Ada situasi bisa berpindah tempat, ada juga situasi tidak bisa berpindah tempat. Saikin adalah memiliki arti yang dekat/hampir sama dengan saat ini, suatu seketika. Masa lalu yang paling dekat dengan sekarang. Waktu yang dari sedikit lalu sampai sekarang. Sedikit ke yang lalu. Akhir-akhir ini. saikin memiliki arti waktunya lebih pendek daripada konogoro. Saikin menunjukkan perkembangan situasi dan tren. Saikin waktu yang paling dekat dari sekarang yang menggunakan bahasa tulisan dan bahasa lisan yang sedikit keras.
Konogoro adalah memiliki arti samar yang kisaran waktunya antara beberapa waktu yang lampau hingga saat ini. Hanya mengandung perkiraan ke masa depan, berdasarkan pada pengalaman dari masa lalu sampai sekarang ini, bahasa sehari-hari yang digunakan dalam hal ini diambil kondisi, situasi, perkembangan situasi, trend dan lain-lain berlanjut ke masa depan. Karena menunjuk ke waktu samar-samar, lebih disukai penggunaannya dalam percakapan, dan menjadi suatu ungkapan yang halus, suatu kata yang subjektivitasnya tinggi dan memfokuskan terhadap hal yang terjadi di dekat diri sendiri. Menunjukkan masa depan, tren dan perkembangan situasi berdasarkan pengalaman dari dulu sampai sekarang. Konogoro waktunya lebih panjang daripada saikin.
Sesuai hasil yang diterima dari dari Nihongo Jyaanaru, Minna no Nihongo Chuukyuu I dan Sou Matome N3, saikin adalah sering digunakan di dalam kalimat. Karena memiliki makna nuansa waktu yang paling dekat dari sekarang yang menjadi trend dan perkembangan situasi. Tetapi, konogorotidak begitu digunakan, ada di nuansa yang waktunya panjang, konogoro menunjukkan waktu dari dulu sampai sekarang. Oleh karena itu, makna ini tidak begitu digunakan di dalam jurnal dan surat kabar. 言語は意味をもっている発音や章から離れていない。名言後がそれぞれの文章構造を、また文の成分もそれぞれの使い方をもっている。あらゆる成分が互いに関係し合い、話し相手に意味が理解できる文章を構成するようになる。
意味論というのは言語学における意味を研究している。意味の研究対象はすなわち、語の意味、語の意味関係、区の意味、文の意味である。この日本語の文章における「最近」と「このごろ」の意味と類語の分析という題名の論文は使い方と意味に関して討議する。その二つの言葉は日本語での類義をもっている一つの言葉の類である。辞書的にその二つの言葉が類義を持っており、すなわち、「akhir-akhir ini」の意味である。しかし、意味論で類義語がある二つの言葉には意味がどうようではない。その一つの中で意味のニュアンスのことである。その上、その二つの言葉はテキスト的な意味すなわち発音とテキストの間に関係の結果として発生する意味も分析される。だから、ある文章には二つとも互いに置き換えることができないかもしれない。それは置き換えられる場合もあり、置き換えられない場合もある。
この論文の書いたのはそれぞれの五つの「最近」と「このごろ」を用いている文章を分析していた。この研究のための全文章はいくつかのジャーナルや日本語の本などか手当たり次第に取られ、第1版の1996年の日本語 ジャーナルから四文、だい4版の2000年の日本語ジャーナルから三文、第12課のみんなの日本語の中級からは二文あり、日本語総まとめN3から一文ある。論文を書く目的は、副詞の「最近」と「このごろ」の意味と使い方を知るためである。その他日本語の文章に副詞の「最近」と「このごろ」の相違と知るためである。そのために、デスクリテイフ方法というのはいくつか日本言語学理論に基いて、「最近」と「このごろ」の意味を解説のし方だということである。今後、意味論「文のテキスト」から文の中に位置を互いに換えるかどうかを分析されてみた。
一般的に、「最近」と「このごろ」はあまり変わることができない。「このごろ」は「最近」に時々変わることができる。しかし、意味のニュアンスが違うようになった。置き換えられる場合があり、置き換えられない場合もある。「最近」は現在にごく近い、ある時。少し以前から現在までの時。現在にいちばん近い過去。少し前から今までの間。ちょっと前。ちかごろ。「最近」は「このごろ」より時間が短いという意味をもっている。「最近」は動向とか情勢とか示す。「最近」は文章語や少し硬い話し言葉で表す今からもっとも近い時間である。
「このごろ」は少し以前から現在を含めた期間を漠然とさす語。現在に最も近い過去の、ある漠然とした期間。未来へと継続していく状態・状況・情勢・傾向・趨勢・動向などをとらえる場合に使われる日常語。漠然としているので、会話で愛用され、柔らかな表現になるが、自分の身近で起こっていることを中心にする主観性の強い言葉。「このごろ」はただ未来への予測を含み、過去から現在までの経験をふまえて、動向や情勢を示す。「このごろ」は「最近」より時間が長い。
日本語ジャーナルやみんなの日本語中級Iや日本語総まとめN2からもらった結果のとおりに、「最近」は文章に用いがちである。動向や情勢にな った今から最も近い時間とのニュアンスの意味をもっているからである。だが、「このごろ」にはあまり使わなく、長い時間のニュアンスで、「このごろ」は近い過去から現在まで漠然とした時間を示す。だから、この意味は新聞やジャーナルなどであまり使わない。
Collections
- Undergraduate Theses [525]