Speech Act in The Aladdin Movie

Abstract

This research focuses on the kinds of illocutionary act based on Searle’s theory in the Aladdin movie directed by Guy Richie. The movie script used to gather the data. This research tries to reveal whether the expected perlocutionary act will be fulfilled by the hearers involved in the conversation in this movie. The aim of this research is to find out the classification of Illocutionary acts performed by the speakers in the movie dialogues and to evaluate whether the hearers will respond to the same way the speaker is expecting, in other words, fulfilling the perlocutionary act of the speech act. The methodology used in this research is a qualitative method. The data are collected by watching the movie and reading all of the dialogues. After that, the writer classifies the speech acts found in the dialogues based on Searle’s theoretical framework. After classifying the types of illocutionary acts, the writer points out the most frequently used type of illocutionary act and the reason behind it. Then, the writer describes whether the perlocutionary act expected by the speaker really occurs in each conversation. The result of this study shows that all types of illocutionary acts are found in this movie, with directives as the most frequently used type of illocutionary act. Furthermore, most of the perlocutionary acts expected by the speakers in this movie are fulfilled by the hearers, except in some cases where specific contextual factors do not allow the hearers to do what the speakers want.

Penelitian ini berfokus pada jenis tindakan ilokusi berdasarkan teori Searle dalam film Aladdin yang disutradarai oleh Guy Richie. Naskah film digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini mencoba mengungkap apakah tindakan perlokusi yang diharapkan akan dipenuhi oleh pendengar yang terlibat dalam percakapan di film ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi tindakan ilokusi yang dilakukan oleh pembicara dalam dialog film dan untuk mengevaluasi apakah pendengar akan merespon dengan cara yang sama seperti yang diharapkan oleh pembicara, dengan kata lain, memenuhi tindakan perlokusi pidato. bertindak. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan menonton film dan membaca semua dialog. Setelah itu, penulis mengklasifikasikan tindak tutur yang ditemukan dalam dialog berdasarkan kerangka teori Searle. Setelah mengklasifikasikan jenis tindakan ilokusi, penulis menunjukkan jenis tindakan ilokusi yang paling sering digunakan dan alasan di baliknya. Kemudian, penulis menggambarkan apakah tindakan perlokusi yang diharapkan oleh pembicara benar-benar terjadi di setiap percakapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua jenis tindakan ilokusi ditemukan dalam film ini, dengan arahan sebagai jenis tindakan ilokusi yang paling sering digunakan. Lebih jauh, sebagian besar tindakan perlokusi yang diharapkan oleh pembicara dalam film ini dipenuhi oleh pendengar, kecuali dalam beberapa kasus di mana faktor kontekstual tertentu tidak memungkinkan pendengar untuk melakukan apa yang diinginkan oleh pembicara.