dc.contributor.advisor | Rangkuti, Rahmadsyah | |
dc.contributor.advisor | Putri, Dian Marisha | |
dc.contributor.author | Selian, Tania Nurcahya | |
dc.date.accessioned | 2019-12-30T01:58:17Z | |
dc.date.available | 2019-12-30T01:58:17Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22006 | |
dc.description.abstract | One of the strategies of choosing good words in delivering a speech is using euphemism. By
using euphemisms, the speaker can deliver their ideas smoothly without any concerns or
worries whether his/her words will hurt the audience/listeners. The strategy of euphemisms is
used by people with high social status in delivering a speech, and one of them is Mahathir
Muhammad, the Prime Minister of Malaysia. Using euphemisms is probably one of the
factors that makes his speech interesting and acceptable by all levels of society in his country.
This study aims at: (1) finding out the forms of euphemism used by Mahathir Muhammad in
his speeches; and (2) finding out the communicative functions of euphemism used by
Mahathir Muhammad in his speeches. This study was conducted by using a descriptive
qualitative method. The data of this research were the words, phrases or clauses containing
euphemisms in five speeches of Mahathir Muhammad. The finding of this study were: (1)
the euphemisms in the speeches delivered by Mahatir Muhammad are formed based on four
language devices: phonetic (4.62%), lexical (70.76%), grammatical (20%), and rhetorical
devices (4.62%); (2) the euphemisms used in Mahatir Muhammad’s speeches contain three
communicative functions: to avoid taboo words (20%), to show politeness (33.85%), and to
hide the truth (46.15%). | en_US |
dc.description.abstract | Salah satu strategi untuk memilih kata-kata yang baik dalam menyampaikan pidato adalah
menggunakan eufemisme. Dengan menggunakan eufemisme, pembicara dapat
menyampaikan gagasan mereka dengan lancar tanpa ada kekhawatiran apapun kata-katanya
akan menyakiti pendengarnya. Strategi eufemisme digunakan oleh orang-orang yang
memiliki status sosial tinggi dalam menyampaikan pidato, dan salah satunya adalah
Mahathir Muhammad, perdana menteri Malaysia. Menggunakan eufemisme salah satu faktor
yang membuat pidatonya menarik dan diterima oleh semua tingkat masyarakat di negerinya.
Penelitian ini bertujuan: (1) menemukan bentuk-bentuk eufemisme yang digunakan oleh
Mahathir Muhammad dalam pidatonya, dan (2) menemukan fungsi komunikatif eufemisme
yang digunakan oleh Mahathir Muhammad dalam pidatonya. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif yang deskriptif. Data dari penelitian ini adalah kata, frasa
atau klausa yang mengandung eufemisme dalam lima pidato dari Mahathir Muhammad. Hasil
penelitian ini adalah: (1) eufemisme dalam pidato yang disampaikan oleh Mahathir
Muhammad dibentuk berdasarkan pada empat perangkat bahasa: fonetik (4.62%), lexical
(70.76%), tata bahasa (20%), perangkat retoris (4.62%); (2) eufemisme yang digunakan
dalam pidato Mahathir Muhammad berisi tiga fungsi komunikatif: untuk menghindari katakata
tabu (20%), untuk menunjukkan kesopanan (33.85%), dan untuk menyembunyikan
kebenaran (46.15%). | en_US |
dc.language.iso | en | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Eufemisme | en_US |
dc.subject | Bentuk | en_US |
dc.subject | Fungsi komunikatif | en_US |
dc.subject | Mahathir Muhammad | en_US |
dc.subject | Pidato | en_US |
dc.title | An Analysis of Euphemisms in The Speeches of Mahathir Muhammad | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM140705147 | |
dc.description.pages | 61 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |