Pengaruh Interval Waktu Pemberian Antasida Terhadap Bioavailabilitas Siprofloksasin Oralmenggunakan Darah Kelinci
Abstract
Drug interactions can affect the bioavailability of drugs in the blood. Bad
effects of drug interactions can cause unwanted effects of drugs or commonly known
as Drug Related Problems (DRPs). One of the drugs that most often causes
interactions is Antacids with antibiotics. Antibiotics that are classified as consensusdependent
types are aminoglycosides and quinolones. One of the most commonly
used quinolones is ciprofloxacin. Ciprofloxacin is a quinolone group antibiotic that is
very often combined with antacids. The aim of this study was to obtain the best time
interval for administration of antacids to ciprofloxacin, so that there was no
interaction.
To obtain the best time interval for giving antacid drugs to ciprofloxacin, this
study was carried out with variations in the interval of 0, 30, 60, 90, and 120 minutes
by taking rabbit blood samples at minute 30, 60, 90, 150, 210, 270, 360, 450, 660 and
780. The blood plasma obtained was then examined by a High Performance Liquid
Chromatography (HPLC) with mobile phase Acetonitrile: Water (45:55) with a flow
rate of 2 ml / minute at a wavelength of 278 NM
From the results of experiments conducted, the differences in the
bioavailability of ciprofloxacin in the blood of each treatment, where the
bioavailability (F) interval of 0 minute with a value of F = 45.66%, 30 minutes
interval with a value of F = 59,44%, 60 minutes interval with a value of F = 72.07%,
an interval of 90 minutes with a value of F = 85.60%, and an interval of 120 minutes
with a value of F = 99.24%. Interaksi obat dapat mempengaruhi bioavailabilitas obat didalam darah. Efek
yang buruk pada interaksi obat dapat menyebabkan terjadinya efek yang tidak
diinginkan dari obat atau yang biasa dikenal dengan Drug Related Problems (DRPs).
Salah satu obat yang sering menyebabkan interaksi adalah Antasida dengan
antibiotik. Antibiotik yang tergolong kedalam jenis antibiotik tergantung konsentrasi
(consentrasion dependent) adalah golongan aminoglikosida dan kuinolon. Salah satu
golongan kuinolon yang sering digunakan adalah siprofloksasin. Siprofloksasin
merupakan antibiotik golongan kuinolon yang sering dikombinasi dengan antasida.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interval waktu pemberian antasida
terhadap siprofloksasin yang paling baik, sehingga tidak mengalami interaksi.
Untuk mendapatkan interval waktu pemberian yang paling baik obat antasida
terhadap siprofloksasin maka penelitian ini dilakukan dengan variasi interval
pemberian 0, 30, 60, 90, dan 120 menit dengan pengambilan sampel darah kelinci
pada menit 30, 60, 90, 150, 210, 270, 360, 450, 660 dan 780. Plasma darah yang
didapat kemudian diperiksa dengan alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
dengan fase gerak Asetonitril : Air (45:55) dengan laju alir 2 ml/menit pada panjang
gelombang 278 nm.
Dari hasil percobaan yang dilakukan didapatkan perbedaan
bioavailabilitassiprofloksasin didalam darah masing-masing perlakuan, dimana nilai
bioavailabilitas (F) interval0 menit dengan nilai F = 45,66%, interval 30 menit
dengan nilai F = 59,44%, interval 60 menit dengan nilai F = 72,07%, interval 90
menit dengan nilai F = 85,60%, dan interval 120 menit dengan nilai F = 99,24%. Dari
hasil percobaan menunjukkan adanya interval waktu yang berbeda menunjukkan nilai
bioavailabilitas yang berbeda. Semakin lama interaksi antara kedua obat, semakin
kecil nilai bioavailabilitas dari siprofloksasin.
Collections
- Magister Theses [371]
