Analisis Faktor Keberhasilan Iseminasi Buatan dalam Program Upsus Siwab pada Sapi di Kabupaten Deli Serdang
View/ Open
Date
2019Author
Adha, Tri Juli
Advisor(s)
Henuk, Yusuf L
Supriana, Tavi
Metadata
Show full item recordAbstract
The background of this study is to find out how the mandatory bundling parent cattle program (SIWAB) and what factors influence the Bunting mandatory breeding program (SIWAB) in Deli Serdang Regency. The purpose of this study was to determine the evaluation of pregnancy rates for the disease in rumasia livestock in Deli Serdang Regency. The method in this study is 1) Primary data obtained from the results of data collection in the field by means of observation and direct interviews with farmers as a result of samples from members of livestock farmer groups using a questionnaire list. 2) Secondary Data in which data from secondary research data is obtained from several agencies related to the Livestock and Animal Health Service of North Sumatra Province, Deli Serdang District Animal Husbandry Service, Animal Husbandry Journal, text book and internet. The results of the study can be summarized as follows: Success of pregnancy rates by officers can also be influenced by the timing of the proper mating. If the implementation of mating done by the insemination officer is not at the peak of the lust, then the percentage of success of the mating will decrease. This Insinator (Inseminator Actor) is very important as an expert and his expertise or can also be called inseminator skills that are needed in reading the lust situation of a female cow. Expertise as an inseminator is obtained through Insemination education (specifically IB) as a condition for becoming an inseminator. This IB education was obtained through training at the IB Center in Indonesia. Like having a certificate of expertise in the development of cows through an Artificial Insulator (IB). The education level of respondents in the silver, blue-blue and percut subdistricts of the sub-district of Silver is said to be good because almost 80% of respondents have taken 9-year compulsory education. Breeders are the main resource that affects the productivity of livestock raised. Semen Beku with a significant value of 0,000, the independent variable on the dependent, Artificial Inseminator variable (IB) has a significant value of 0.094. 40% the pregnancy cows. Latar belakang penelitian ini mengetahui bagaimana program sapi induk wajib buntik (SIWAB) dan Faktor apa yang mempengaruhi dalam program sapi indukan wajib Bunting (SIWAB) di Kabupaten Deli Serdang . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui evaluasi angka kebuntingan terhadap siwab pada ternak rumasia di Kabupaten Deli Serdang. Metode dalam penelitian ini yaitu 1) Data Primer diperoleh dari hasil pendataan di lapangan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan para peternak hasil sample dari anggota kelompok tani ternak dengan menggunakan daftar quisioner. 2) Data Sekunder dimana data Data sekunder penelitian ini diperoleh dari Beberapa Instansi terkait Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara, Dinas peternakan Kabupaten Deli Serdang, Jurnal Peternakan,teks book dan internet. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Keberhasilan Angka Kebuntingan oleh petugas juga dapat dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan kawin yang tepat. Jika pelaksanaan kawin yang dilakukan oleh petugas inseminasi tidak pada puncak birahi maka persentase keberhasilan kawin tersebut akan mengecil. Insiminator (Pelaku inseminator) ini sangatlah penting sebagai tenaga ahli dan keahliannya atau bisa di sebut juga keterampilan inseminator sangan di butuhkan dalam membaca situasi birahi dari sapi betina. Keahlian sebagai inseminator diperoleh melalui pendidikan Inseminasi (kusus IB) sebagai syarat untuk menjadi inseminator. Pendidikan IB ini di peroleh melalui pelatihan di Balai Besar IB yang ada di Indonesia. Seperti memiliki sertivikat keahlian dalam perkembangan sapi melalui Insiminator Buatan (IB). Tingkat pendidikan responden di Kecamatan hamparan perak, biru-biru dan kecamatan percut sei tuan dikatakan baik karena hampir 80% responden telah menempuh wajib belajar 9 tahun. Peternak merupakan sumber daya utama yang berpengaruh terhadap produktivitas ternak yang dipelihara. Semen Beku dengan nilai signifikan sebesar 0,000, variabel independen terhadap dependen yaitu variabel Inseminator Buatan (IB) memiliki nilai signifikan sebesar 0,094 nilai ini menjelaskan variabel semen beku perpengaruh positif terhadap Inseminasim Buatan dengan penjelasan, kualitas semen beku menentukan keberhasilan dari Inseminasi buatan dan dengan cepat mengakibat adanya tanda kebuntingan 40%.
Collections
- Master Theses [99]