Projection in The Jakarta Post Business Texts

Abstract

The aims of this study are (1) to find out the types of projection used in The Jakarta Post Business texts, (2) to find out the realization of projections The Jakarta Post Business texts and (3) to find out the reasons for using the dominant projection type in The Jakarta Post Business texts based on the data that have been analyzed in line with the theory of projection. The data of this study were clause complexes found in The Jakarta Post Business texts. This research is conducted by using descriptive qualitative approach. The data are analyzed by using Systemic Functional Linguistics (SFL) theory. The result shows that (1) In The Jakarta Post Business texts, four types of projection were found, there were 137 clauses complexes of projection; 76 (55.5%) for Paratactic Locution, 53 (38.7%) for Hypotactic Locution, 7 (5.1%) for Hypotactic Idea, and 1 (0.7%) Paratactic Idea. (2) The realization of projection in The Jakarta Post Business texts in terms of verbal locutions and mental ideas. The verbal locutions consists of 76 clause complexes for Paratactic Locution, 53 clause complexes for Hypotactic Locution whereas the mental ideas consists of 7 clause complexes for Hypotactic Idea, and 1 clause complex for Paratactic Idea.Quotes in the news that is used most often are in the form of direct sentences and then followed by indirect sentences. (3) The dominant type of projection in The Jakarta Post Business text is paratactic locution. The reasons are first, it is concerned with the structure of news item consists of a headline, Byline, Lead, Body, and Conclusion. Paratactic Locution often appears in the structure of the Body because in body contains more information and details. Body presents verbal and data information about the report so that the structure of News item very relevant with the use of paratactic locution in The Jakarta Post Business texts. The second reason is due to the use of verbal processes very relevant with one of the characteristic/ language features of a newspaper that is using saying verbs; (said, informed, told, reported, quoted) in direct quotation.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui jenis-jenis proyeksi yang digunakan dalam teks-teks Bisnis The Jakarta Post, (2) untuk mengetahui realisasi proyeksi teks-teks Bisnis The Jakarta Post dan (3) Untuk mengetahui alasan menggunakan jenis proyeksi yang dominan dalam teks-teks Bisnis The Jakarta Post berdasarkan data yang telah dianalisis sejalan dengan teori proyeksi. Data penelitian ini ditemukan dalam klausa kompleks dalam teks-teks bisnis The Jakarta Post. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dianalisis menggunakan teori Linguistik Sistemik Fungsional (SFL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dalam teks Bisnis The Jakarta Post, ada empat jenis proyeksi yang ditemukan, ada 137 klausa klompleks dari proyeksi; 76 (55,5%) untuk Lokusi Parataktik, 53 (38,7%) untuk Lokusi Hipotaktik, 7 (5,1%) untuk Ide Hipotaktik, dan 1 (0,7%) Ide Parataktik. (2) Realisasi Proyeksi dalam teks Bisnis The Jakarta Post adalah lokusi verbal dan ide mental. Lokusi verbal terdiri dari 76 klausa kompleks untuk Lokusi Parataktik, 53 klausa kompleks untuk Lokusi Hipotaktik, sedangkan ide mental terdiri dari 7 klausa kompleks untuk Ide Hipotaktik, dan 1 klausa kompleks untuk Ide Parataktik. Kutipan yang paling sering digunakan dalam bentuk kalimat langsung kemudian diikuti oleh kalimat tidak langsung. (3) Jenis proyeksi yang dominan dalam teks Bisnis The Jakarta Post adalah lokusi parataktik. Alasannya, pertama, berkaitan dengan struktur item berita yang terdiri dari Judul, Byline, Lead, Body, dan Kesimpulan. Letak parataktik sering muncul dalam struktur Body karena Body mengandung lebih banyak informasi dan perincian. Body menyajikan informasi verbal dan data tentang laporan tersebut sehingga struktur berita tersebut sangat relevan dengan penggunaan lokusi parataktik dalam teks-teks Bisnis The Jakarta Post. Alasan kedua adalah bahwa penggunaan proses verbal sangat relevan dengan salah satu fitur karakteristik/ bahasa dari sebuah surat kabar yang menggunakan kata kerja mengatakan; (Dikatakan, diinformasikan, diceritakan, dilaporkan, dikutip) dalam kutipan langsung.