Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Syahron
dc.contributor.advisorMuchtar, Muhizar
dc.contributor.authorHafizah, Fani
dc.date.accessioned2020-01-06T01:59:06Z
dc.date.available2020-01-06T01:59:06Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22127
dc.description.abstractThis thesis is entitled „An Intralingual Translation of the Original Novel “David Copperfield” into A Simplified version‟ aims to describe intralingual translation techniques namely; Paraphrasing and Summarizing that used in doing intralingual translation of the Original and simplified novel of „David Copperfield‟. The intralingual translation techniques introduced by Roman Jacobson as the theory I use in this study. This research is classified into descriptive qualitative research. The data are gained by reading novel, comparing the novel, identifying, classifying, counting, and conclusion. The result of the study shows that there are 2 techniques used in the data. They are, namely, paraphrasing and summarizing. The total data are 40 texts. The researcher took 20 texts from each novel. The totaltechniques are two techniques and from 20 analyses, the searcher found that paraphrasing technique occurs six times and summarizing technique occurs fourteen times. The researcher also found two reasons why the translator used the paraphrasing and summarizing technique in doing intralingual translation, the reasons are; 1) The original novel of “David Copperfield” has 750 pages, so the translator wants to make the reader understand the novel by making the summary of the novel to become 238 pages. 2) The original novel of “David Copperfield” has difficult words so the translator wants to make the reader easier to understand the meaning of the novel by changing the difficult words into familiar words use paraphrasing technique.en_US
dc.description.abstractSkripsi ini berjudul „Terjemahan Intrabahasa dari Novel Asli" David Copperfield "ke dalam sebuah versi Sederhana" bertujuan untuk menjabarkan teknik terjemahan intrabahasa yaitu; Parafrase dan Meringkas yang digunakan dalam melakukan terjemahan intrabahasa dari novel Asli “David Coperfield” dan versi sederhananya. Teknik terjemahan intrabahasa diperkenalkan oleh Roman Jacobson sebagai teori yang saya gunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan membaca novel, membandingkan novel, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menghitung, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 2 teknik yang digunakan dalam data. Mereka, yaitu, parafrase dan meringkas. Total data adalah 40 teks. Peneliti mengambil 20 teks dari setiap novel. Total teknik adalah dua teknik dan dari 20 analisis, pencari menemukan bahwa teknik parafrase terjadi enam kali dan teknik meringkas terjadi empat belas kali. Peneliti juga menemukan dua alasan mengapa penerjemah menggunakan teknik parafrase dan meringkas dalam melakukan terjemahan intralingual, alasannya adalah; 1) Novel asli "David Copperfield" memiliki 750 halaman, sehingga penerjemah ingin membuat pembaca memahami novel dengan membuat ringkasan novel menjadi 238 halaman. 2) Novel asli "David Copperfield" memiliki kata-kata yang sulit sehingga penerjemah ingin membuat pembaca lebih mudah untuk memahami makna dari novel dengan mengubah kata-kata sulit menjadi kata-kata yang akrab dengan menggunakan teknik parafrase.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTerjemahan Intrabahasaen_US
dc.subjectMeringkasen_US
dc.subjectParafraseen_US
dc.titleAn Intralingual Translation of The Original Novel “David Copperfield” Into A Simplified Versionen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150705031
dc.description.pages100 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record