An Analysis of Conjunction In Eka Kurniawan’s Man Tiger: A Systemic Functional Analysis

Abstract

This study deals with investigating the use of conjunction in Eka Kurniawan‟s novel Man Tiger based on systemic functional perspective. This study has aims to discover the types and the dominant type of conjunctions in Eka Kurniawan‟s novel Man Tiger. Qualitative content analysis was utilized in this study. The source of data was taken from chapter one and two of Man Tiger novel by Eka Kurniawan published in 2015. The data were analyzed by using taxonomy of conjunction stated by Halliday and Hasan (1976). From the analysis, it was concluded that there are 4 types of conjunction used in the data namely additive, adversative, causal, and temporal conjunctions. Then, the dominant type found is adversative type with 839 occurrences (41.66%) which is successively followed by additive type with 637 occurrences (31.63%), temporal type with 350 occurrences (17.38%), and the last one is causal type with 188 occurrences (9.33%). It means that in the data, the writer used contrasting expectation which is derived from what is mentioned before.

Penelitian ini berkaitan dengan penyelidikan penggunaan konjungsi dalam novel Man Tiger karya Eka Kurniawan berdasarkan perspektif fungsional sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis konjungsi dan tipe yang dominan dalam novel Man Tiger karya Eka Kurniawan. Analisis konten kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Sumber data diambil dari bab satu dan dua novel Man Tiger oleh Eka Kurniawan yang diterbitkan pada tahun 2015. Data dianalisis dengan menggunakan taksonomi konjungsi oleh Halliday dan Hasan (1976). Dari analisis, disimpulkan bahwa ada 4 jenis konjungsi yang digunakan dalam data yaitu jenis aditif, adversatif, kausal, dan temporal. Kemudian, tipe dominan yang ditemukan adalah tipe adversatif dengan 839 kejadian (41,66%) yang berturut-turut diikuti oleh tipe aditif dengan 637 kejadian (31,63%), tipe temporal dengan 350 kejadian (17,38%), dan yang terakhir adalah jenis kausal dengan 188 kejadian (9,33%). Ini berarti bahwa penulis menggunakan harapan yang berbeda yang berasal dari apa yang disebutkan sebelumnya.