Pemikiran Shinto pada Kadomatsu
View/ Open
Date
2016Author
Butarbutar, Helena K
Advisor(s)
Handayani, Diah Syafitri
Sihombing, Amin
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi ini membahas tentang pemikiran Shinto Pada Kadomatsu. Tujuan dari dibuatnya skripsi ini adalah untuk mengetahui makna simbol kadomatsu pada masyarakat Jepang serta bagaimana pemikiran shinto pada kadomatsu.
Jepang merupakan salah satu negara maju yang masih memelihara dengan baik kebudayaannya. Berbagai macam perayaan di Jepang selalu berhubungan dengan agama dan tradisi Shinto. Pada perayaan atau festival dalam masyarakat Jepang selalu ada kegiatan kesenian.Dalam hubungan khusus antara manusia dan alam tercemin dengan adanya praktik keagamaan dan perayaan-perayaan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Agama yang berhubungan erat dengan perayaan dalam masyarakat Jepang adalah Shinto.
Shinto merupakan kepercayaan pribumi masyarakat Jepang yang dapat dilihat dalam adat istiadat masyarakat Jepang. Kegiatan peribadatan yang dilakukan mengutamakan pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan alam lingkungan. Pengaruh Shinto pada masyarakat Jepang dapat dilihat dari pola hidup masyarakat Jepang yang berkaitan langsung dengan alam dan manusia, juga terlihat pada saat masyarakat Jepang mengadakan festival (matsuri) ataupun upacara-upacara tradisional. Banyaknya festival (matsuri) atau upacara-upacara tradisional yang diadakan merupakan salah satu bentuk perwujudan dari kepercayaan Shinto, yang bertujuan untuk menghormati para dewa.
Perayaan atau upacara yang ada di Jepang pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu: matsuri yang biasa diartikan sebagai festival dan nenchu gyoji yang berarti kegiatan tahunan. Salah satu jenis perayaan yang termasuk dalam nenchu gyoji adalah shogatsu yang berarti perayaan tahun baru di Jepang. Bagi negara Jepang perayaan tahun baru (shogatsu) merupakan perayaan Jepang klasik, yang sangat berhubungan dengan dekorasi simbolik, permainan, hidangan hari raya, dan ritual yang merupakan bagian dari prasyarat untuk acara Shinto. Dalam perayaan shogatsu terdapat beberapa dekorasi yang digunakan. Salah satu dekorasi yang menarik dalam shogatsu adalah kadomatsu.
Kadomatsu adalah salah satu tradisi penting dari tahun baru di Jepang. Kadomatsu merupakan dekorasi yang digunakan pada saat tahun baru di Jepang yang terdiri dari ranting daun cemara, potongan bambu, dan bunga plum yang dipasang di depan pintu masuk rumah atau gedung. Kadomatsu mulai diperkenalkan dan digunakan di Jepang pada zaman Heian. Kadomatsu terdiri dari dua jenis berdasarkan cara memotong bambu, yaitu secara Sogi (ujung bambu dipotong diagonal), dan secara Zundou (ujung bambu dipotong mendatar). Pemasangan kadomatsu tidak dapat dilakukan pada tanggal 29 dan 31 Desember karena masyarakat Jepang mengannggap bahwa tanggal tersebut merupakan hari sial dan penghujung tahun.
Kadomatsu terdiri dari tiga rangkaian tumbuhan utama yang memiliki makna yang dipercaya oleh masyarakat Jepang. Pemikiran tentang makna dari ketiga hal tersebut dihubungkan dengan Shinto kontemporer pada pembagian jenis keempat yaitu mitos Shinto.
Collections
- Undergraduate Theses [525]