dc.description.abstract | Konstipasi secara umum pada pasien immobilisasi, hasil dari penurunan peristaltik dan konstriktif sfingter, diet rendah serat dan penurunan asupan cairan juga berkontribusi terhadap konstipasi. Jumlah feses yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50-400gr/hari, kandungan airnya 60-90% dari berat fesesnya, air melalui keringat dan saluran pernafasan dalam sehari maksimal 1 liter/hari. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas suatu intervensi. Penelitian ini merupakan quasi experiment pada one group pre test dan post test. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari dalam melakukan intervensi. Pemilihan sampel dilakukan tanpa menggunakan randomisasi (non probability sampling) sebanyak 30 orang dengan kriteria inklusi. Uji statitik yang digunakan adalah Wilcoxon Test. Hasil analisis penelitian dengan uji statistik non parametrik atau Wilcoxon Test tentang pengaruh minum air putih hangat pada pasien konstipasi sebelum dilakukan intervensi sebanyak 30 orang (100%) dan setelah dilakukan intervensi sebanyak 28 orang (93.30%) dengan nilai mean ranks sebelum intervensi 0.00 dan setelah intervensi 11.20 dengan nilai signifikan (p value = 0.000 < 0.05) dimana nilai α = 0.05 . Berdasarkan hasil penelitiaan, disarankan pada pasien yang imobilisasi yang mengalami konstipasi hendak dilakukan pemberian terapi minum air hangat sehingga dapat mencegah terjadinya konstipasi. | en_US |