Pengaruh Foot Massage Terhadap Intensitas Nyeri, Durasi Nyeri, Frekuensi Nyeri dan Disabilitas Pasien Low Back Pain

Abstract

Low Back Pain (LBP) is a musculoskeletal problem that can cause pain and disability in patients with LBP. The purpose of this study was to determine the effect of foot massage on pain intensity, pain duration, pain frequency and disability in patients with LBP. This study is a quasi-exsperiment. These samples included 40 people with the amount of the intervention group was 20 and control 20. The sampling technique used is consecutive sampling. Based on the results of studies using paired t test show that showed significant difference between pain intensity (α = 0.000), duration of pain (α = 0.004), frequency of pain (α = 0.049) and disability (α = 0.000) in the intervention group before and after the action of foot massage. Where as in the control group there was no difference in pain intensity (α = 0.330), duration of pain (α = 0.577), frequency of pain can not be analyzed because the value of the standard errror difference is 0 and disability in the intervention group (α = 0.144) and there are also differences in the control group (α = 0.018). While based on the independent t test show there are significant differences between pain intensity (α = 0.048), duration of pain (α = 0.000), and disability (α = 0.007) but there was no significant difference in frequency of pain (α = 0.144) after the act of foot massage. The results of this study recommended that foot massage can be performed as one of the non-pharmacological technique to help reduce pain intensity, pain duration, pain frequency and disability in patients with LBP.

Low Back Pain (LBP) merupakan masalah muskuloskeletal yang dapat menyebabkan nyeri dan disabilitas pada pasien LBP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap intensitas nyeri, durasi nyeri, frekuensi nyeri dan disabilitas pasien LBP. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-exsperiment. Sampel penelitian berjumlah 40 orang dengan jumlah kelompok intervensi adalah 20 orang dan kontrol 20 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive Sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan paired t test menunjukkan bahwa bahwa menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri (α= 0,000), durasi nyeri (α=0,004), frekuensi nyeri (α=0,049) dan disabilitas (α = 0,000) pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan foot massage. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan intensitas nyeri (α= 0,330), durasi nyeri (α= 0,577), frekuensi nyeri tidak dapat dianalisis karena nilai perbedaan standart errror bernilai 0 dan disabilitas pada kelompok intervensi (α= 0,144) dan terdapat juga perbedaan pada kelompok kontrol (α= 0,018). Sedangkan berdasarkan hasil independent t test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri (α = 0,048) durasi nyeri (α = 0,000) dan disabilitas (α = 0,007) tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada frekuensi nyeri (α = 0,000) setelah dilakukan tindakan foot massage. Hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa foot massage dapat dilakukan sebagai salah satu teknik nonfarmakologi untuk membantu mengurangi intensitas nyeri, durasi nyeri, frekuensi nyeri dan menurunkan tingkat disabilitas pasien LBP.