Show simple item record

dc.contributor.advisorPohan, Riko Andika Rahmat
dc.contributor.authorNapitupulu, Citra
dc.date.accessioned2020-01-09T03:17:43Z
dc.date.available2020-01-09T03:17:43Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22387
dc.description.abstractKertas karya ini berjudul “The Ceremony of Paabingkon by Simalungun Society”. Orang Simalungun menganggap bahwa suku Simalungun merupakan suatu suku yang begitu kuat disatukan oleh bahasa Simalungun, tradisi dan ciri khas budaya Simalungun. Suku Simalungun memiliki suatu tradisi yaitu Paabingkon. Paabingkon merupakan satu salah kebiasaan masyarakat simalungun, kebiasaan ini dianggap juga sebagai suatu upacara adat yang resmi pada budaya simalungun dimana cucu pertama yang belum memiliki adik harus di Paabingkon kepada kakek/Neneknya. Upacara ini dilakukan karena di adat simalungun harus Paabingkon untuk mensahkan kakek/nenek nya.Metode yang digunakan dalam menyusun kertas karya ini adalah melalui membaca buku – buku yang berhubungan dengan topik, informan, dan internet. Dalam karya tulis ini penulis mencoba menjelaskan tentang maksud dan fungsi dari acara Paabingkon serta makna dari makanan tradisional serta ulos yang diperlukan pada saat upacara menurut pandangan orang Simalungun. Penulis berharap melalui kertas karya ini, para pembaca khususnya para generasi muda mengerti dan memahami maksud dan fungsi dari upacara Paabingkon ini serta makna dari makanan dan ulos yang digunakan pada saat upacara. Dan karya tulis ini bisa memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai suku Batak Simalungun serta budaya dan tradisi yang dimiliki.en_US
dc.description.abstractThis paper is titled "The Ceremony of Paabingkon by Simalungun Society". The Simalungun people consider that the Simalungun tribe is a tribe that is so strongly united by the Simalungun language, traditions and characteristics o. Paabingkon f the Simalungun culture. The Simalungun tribe has a tradition namely Paabingkon is one of the habits of the simalungun people, this habit is also considered as an official traditional ceremony in the simalungun culture where the first grandchildren who do not have a sister must be at Paabingkon to their grandparents. This ceremony is done because the simalungun custom must be Paabingkon to ratify his grandparents.The methods which use in doing this paper is by reading some books that relate to the topic, asking the informant and searching by internet. In this paper, the writer tries to explain the meaning and the function of Paabingkon ceremony, and also explain the symbolical meaning of traditional foods and sarong which are needed in the ceremony base on Simalungun point of view. The writer hopes by this paper all the readers specially the young generations will know and understand meaning and the function of Paabingkon ceremony, the symbolical meaning of traditional foods and sarong which are needed in the ceremony of Paabingkon. This paper also can give a good understanding to the readers about Simalungun Batak etnic group and also the culture and the tradition which is have by Simalungung Batak etnic group.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPaabingkonen_US
dc.subjectBatak Simalungunen_US
dc.subjectUpacaraen_US
dc.subjectSukuen_US
dc.subjectAdaten_US
dc.subjectMetodeen_US
dc.titleA Description of Paabingkon Ceremony by Simalungun Societyen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM162202017
dc.description.pages43 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record