A Description of Symbols Used in Rumah Adat Siwaluh Jabu Dokan
View/ Open
Date
2019Author
Ginting, Astina Prisillya Br
Advisor(s)
Siregar, M. Syafi`i
Metadata
Show full item recordAbstract
The title of this paper is A Description Of Symbols Used In Rumah Adat Siwaluh Jabu Dokan . It describes about symbols used in Rumah Adat Siwaluh Jabu Dokan. there are various meaning of this symbols that is Tanduk Kerbau, Pengeret-ret, and Tapak Raja Sulaiman . Tanduk Kerbau symbolizes fertility and human prosperity and also a symbol of the wealth for its owner. Pengeret-ret is a carved object like lizard, because Karo people believe it can show the way back to the village , so this carved object remind Karo people must come back to house . Tapak Raja Sulaiman is used in the household appliances. It is believed to have mystical meaning as a poison repellent and healer itching, direction, and repellent. The purpose of writing this paper order is to provide perception the reader about the meaning of the symbols and so that the young generation can preserve the original culture of the Karonese . The method used in this study was descriptive qualitative method by using the library research about Karo culture and looking for some information on the internet to add some references related to the title by browsing data and supporting by interview. Judul tulisan ini adalah Deskripsi simbol – simbol yang digunakan di Rumah Adat Siwaluh Jabu Dokan . Tulisan ini mendeskripsikan tentang simbol simbol yang digunakan dalam Rumah Adat Siwaluh Jabu Dokan . Ada bermacam- macam simbol yaitu Tanduk Kerbau, Pengeret-ret , dan Tapak Raja Sulaiman . Tanduk Kerbau menyimbolkan kesuburan dan kemakmuran manusia dan juga sebagai simbol kekayaan pendiri rumah. Pengeret-ret adalah ukiran seperti cecak , karena orang Karo mempercayai cecak dapat meunjukkan jalan kembali ke desa, jadi ukiran ini mengingatkan orang Karo harus kembali ke rumah. Tapak Raja Sulaiman digunakan di peralatan dapur . Ini dipercayai mempunyai makna mistis sebagai penolak racun dan penyembuh gatal-gatal, penunjuk arah , dan penolak bala. Tujuan penulisan tulisan ini untuk memberikan wawasan kepada pembaca tentang makna simbol – simbol dan agar generasi muda dapat menjaga budaya asli suku Karo . Metode yang digunakan pada studi ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan perpustakaan tentang kebudayaan Karo . Dan mencari beberapa informasi di internet untuk menambah beberapa referensi yang berhubungan dengan judul dengan menelusuri data dan didukung oleh wawancara.
Collections
- Diploma Papers [280]