dc.description.abstract | Di era persaingan global seperti sekarang, keberadaan sebuah profesi (termasuk anggota profesi) membutuhkan eksistensi diri untuk dikenal oleh masyarakat. Agar dikenal maka diperlukan usaha-usaha untuk memperkenalkan diri dengan cara yang sistematis dan kontinu. Salah satunya adalah dengan membangun citra dan citra diri yang baik tentang profesi dan anggota profesi tersebut. Pencitraan berkaitan dengan personal branding yang saat ini tengah umum digunakan untuk mengangkat nama orang atau profesi agar menjadi populer dan dikenal banyak orang.
Menurut Handayani (2015: 101-102): “seiring berkembangnya teknologi, banyak orang memperkenalkan diri menjadi sebuah brand yang lebih dikenal banyak orang, sehingga lebih mudah diterima di masyarakat tanpa harus ada proses rumit untuk menjadi terkenal. Banyak orang yang akhirnya menyadari akan perlunya personal branding dalam dirinya untuk meningkatkan nilai tambah penampilan dan pandangan orang lain atas dirinya. Seperti halnya seorang pustakawan, dimana sampai saat ini masyarakat kurang begitu mengenal profesi pustakawan”. | en_US |