Show simple item record

dc.contributor.advisorNelvita
dc.contributor.authorSembiring, Ribka
dc.date.accessioned2020-01-09T07:31:52Z
dc.date.available2020-01-09T07:31:52Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22422
dc.description.abstractKertas karya ini berjudul Jidouhanbaiki di Jepang. Tulisan dalam kertas karya ini bertujuan untuk menjelaskan sejarah dan definisi dari Jidouhanbaiki. Penulis menggunakan metode kepustakaan dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku, internet, dan rangkuman artikel untuk membahas permasalahan ini. Selanjutnya, menjelaskan dan dirangkum datanya di kertas karya. Dalam tulisan ini membahas mengenai faktor perkembangan jidouhanbaiki, jenis-jenis jidouhanbaiki, dan efek positif dan negatif adanya jidouhanbaiki. jidouhanbaiki adalah mesin otomatis yang menjual berapa tipe suatu produk. jidouhanbaiki adalah salah satu solusi untuk mengurangi kebutuhan tenaga penjaga toko dan kasir. jidouhanbaiki merupakan sebuah alat dengan sistem kerja yang sistematis. Dikatakan sistematis karena pembeli cukup memasukkan sejumlah uang koin maupun kertas, kemudian menekan tombol produk yang ingin dibeli. Secara otomatis barang yang sudah di pilih akan keluar dengan sendirinya. Jika uang yang dimasukkan dalam mesin lebih atau memiliki kembalian, secara otomatis mesin akan mengeluarkan uang kembalian tersebut sesuai jumlah sisa pembelian. Mesin penjual otomatis atau dalam istilah bahasa Jepang dikenal dengan jidouhanbaiki tersebar merata diseluruh Jepang. Kata jidouhanbaiki, jika diartikan secara terpisah dapat berarti jidou (自動) artinya otomatis, hanbai (販売) artinya penjualan dan ki (機) di artikan sebagai mesin. Sejarah jidouhanbaiki di Jepang sudah sangat panjang, dimulai dari tahun 1988 atau Meiji 21 dalam tahun Jepang. Tingginya harga sewa dan properti di Jepang mengakibatkan banyaknya jidouhanbaiki di Jepang. Di tahun 2004, dari total 127 juta jiwa sebanyak 93% penduduk Jepang tinggal di perkotaan . Kepadatan penduduk dan mahalnya properti di Jepang berakibat pada terbatasnya ruang untuk gudang penyimpanan barang-barang. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan Jepang lebih memilih untuk menempatkan jidouhanbaiki di pinggir jalan daripada membuka toko retail. Berdasarkan catatan kejahatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2010, Jepang adalah negara yang paling rendah tingkat kejahatannya di dunia. Oleh sebab itu, perusahaan Jepang tidak takut jidouhanbaiki mereka kebobolan meskipun di letakkan di lorong gelap atau jalan sepi. Jidouhanbaiki pertama kali ditemukan oleh Tawaraya Koshichi pada tahun 1888. Mesin pertama dibuat di Shimonoseki Perfektur Yamaguchi, yaitu mesin penjual rokok. Sejak itu jidouhanbaiki mulai meningkat dari 240.000 unit di tahun 1964 menjadi 1 juta unit pada tahun 1970. Hingga saat ini mencapai lebih dari 5,5 juta unit yang tersebar di seluruh Jepang. Ada beberapa alasan atau faktor penyebab berkembang pesatnya jidouhanbaiki di Jepang, diantaranya adalah faktor keamanan, faktor koin, faktor keinginan berinovasi, dan faktor teknologi robot. Jenis jenis jidouhanbaiki diantaranya adalah jidouhanbaiki minuman, jidouhanbaiki nattō , ramen, jidouhanbaiki kari, jidouhanbaiki buah-buahan, jidouhanbaiki sayuran, jidouhanbaiki telur, jidouhanbaiki pakaian, jiidouhanbaiki mainan, jidouhanbaiki stempel, jidouhanbaiki wifi, jidouhanbaiki berlayar sentuh yang dapat memindai atau mendeteksi gender, dan jidouhanbaiki "Acure" berteknologi tinggi. Terakhir tulisan ini membahas efek positif dan efek negarif adanya jidouhanbaiki.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectJidouhanbaikien_US
dc.titleJidouhanbaiki di Jepang Nihon Ni Okeru Jidouhanbaikien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM162203002
dc.description.pages45 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record