Show simple item record

dc.contributor.advisorPujiono, Muhammad
dc.contributor.advisorSitumorang, Hamzon
dc.contributor.authorIntania, Vonny
dc.date.accessioned2020-01-16T09:38:48Z
dc.date.available2020-01-16T09:38:48Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22751
dc.description.abstractPada akhir tahun 2015 silam negara Jepang sempat dilanda banjir yang menyebabkan beberapa daerahnya tergenang air. Sama seperti bencana alam lainnya, banjir juga memiliki dampak terhadap manusia dan aktivitasnnya. Selain itu bangunan, jalanan, dan industri lain juga pasti akan terkena dampak dari banjir tersebut. Salah satunya akan mengganggu kelancaran sarana dan prasarana kota, transportasi umum akan sulit bekerja, dan kendaraan pribadi juga akan mengalami kesulitan. Namun salah satu hal yang menarik terjadi pasca banjir melanda Jepang. Bukan kerusakan hebat ataupun korban jiwa yang disebabkan oleh banjir, melainkan airnya yang tidaklah berwarna keruh seperti yang biasa kita lihat di Indonesia, tetapi berwarna bening dan tidak kotor, bahkan kita bisa melihat dasar jalan di tengah banjir yang kira-kira setinggi lutut orang dewasa tersebut. Melihat berita itu beredar banyak yang bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mengapa air banjir di Jepang tidak kotor? Mengusut lebih dalam, ternyata penyebabnya ialah Negara mereka yang bersih, yang bebas dari sampah. Karena tingkat kebersihan mereka baik, air banjir yang muncul juga tidak kotor. “Kebersihan adalah sebagian dari iman” begitulah motto yang sering kita dengar di tanah air. Ungkapan ini mengajarkan kita agar menjaga kebersihan karena erat kaitannya dengan keimanan. Namun kenyataan yang terjadi ialah masih banyak masyarakat yang belum mempraktikkan hal ini. Masih banyak masyarakat yang tidak menjaga kebersihan. Contoh sederhanya adalah membuang sampah pada tempat sampah, menyapu dan mengepel lantai, mencuci, dan kegiatan bersih-bersih lainnya yang masih berat untuk dikerjakan. Di Jepang masyarakat sudah bisa menjaga Kebersihan lingkungan dengan cara pengelolaan sampah yang baik, dilakukan oleh masyarakat dan juga petugas kebersihan. Pemerintahnya telah mengatur ketat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sampah. Mulai dari ruang lingkup yang kecil yaitu keluarga dalam rumah tangga hingga tempat umum yaitu di ruang publik. Alasan mengapa orang Jepang sangat menjaga kebersihan didasari oleh ajaran Shinto, kepercayaan asli masyarakat Jepang yang mana mayoritas orang Jepang menganutnya. Shinto merupakan aliran yang meyakini bahwa Tuhan dan manusia tercipta untuk melestarikan alam. Salah satu upaya untuk melestarikan alam ialah dengan menjaga kebersihannya.en_US
dc.description.abstract日本にほんはこの前の2015の年末ねんまつに洪水こうずいが襲おそったことがある。いくつのかの所ところは水みずに浸っていた。他の災難さいなんと同おなじように、洪水こうずいも人ひととその生活せいかつに影響えいきょうが出 で てくる。それに、建物たてものや道みちや営業えいぎょうも洪水こうずいの影響えいきょうを与あたえられている。その一ひとつのは町まちのスムすむーズ ず 、動うごきにくい公共交通こうきょうこうつうや専用車せんようしゃも困るようになる。けれども、日本での一ひとつ洪水こうずいを与あたえたあと、面白おもしろいことがある。それは洪水こうずいの薬害やくがいや死体したいの数かずわけではなく、その水みずの色いろはインドネシアいんどねしあでよく見てる真 ま っ黒くろな洪水こうずいと違い、汚きたなくなくてきれいで透明とうめいないろであり、大人おとなの膝ひざぐらい高たかさの洪水こうずいでも道みちの土台どだいが見 み える。 その話はなしを聞 き いたら、どうしてできるのだろうか。どうして水みずが汚きたなくないのだろうかと確かに誰でも聞く。深ふかく調しらべるとやはり原因げんいんは日本国にっぽんこくはきれいな国くにでゴミごみはほとんどない。国くにの清浄しょうじょうはたかいので洪水こうずいの色いろはきたなくない。“清浄しょうじょうは信念しんねんの一部いちぶである”。そういう言葉ことばがうちの国くにで聞 き いているが、その言葉が宗しゅう教きょうにかんするので清浄しょうじょうを守まもりなさいと教おしえる。しかし、事実にインドネシアの人々はその言葉ことばをまだやってない。単純たんじゅんな実例じつれいはゴミごみ箱ばこでゴミごみを捨 す てることや洗あら掃除することなどがあまり実行してない。 日本にほんでは社会が清潔せいけつや綺麗さを守まもられている。政府せいふもゴミごみに関かんする規き制せいを全く作つくった。小さいのほうから例えば、家族かぞくなどをはじめ、公共まで規制きせいされた。en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPengelolaan Sampahen_US
dc.subjectBencana alamen_US
dc.titlePengelolaan Sampah Rumah Tangga di Jepangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120708032
dc.description.pages88 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record