Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Munar
dc.contributor.advisorFujiati, Isti Ilmiati
dc.contributor.authorArafah, Nur
dc.date.accessioned2020-01-20T02:20:55Z
dc.date.available2020-01-20T02:20:55Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22829
dc.description.abstractBackground Stunting and anemia in children are still a serious problem in Indonesia. Stunting was related to cognitive function in children.In addition, anemia is also associated with that function. Objective To analize the relationship between stunting and anemia with cognitive ability in primary school children in Sikapas village, North Sumatera. Methods A cross-sectional study was performed in Sikapas Village , North Sumatera, from March 2016 until April 2016. The population in this study was primary school children in SD Negeri 384, Sikapas vilage. Stunting was assessed by CDC curve with the percentile height of body per age below the 3rd percentile. Anemia as if Hb less than 12 mg/dl.Cognitive ability was examined by psychologist using Weschler IV subtest. Processing and data analysis was conducted using SPSS 18.0 for windows with a significance level of p <0.05. Results Fifty four percents of student following the study suffered stunting, most students did not suffer anemia (55.2%) and 49.4% have impaired cognitive ability. Bivariat analysis showed that there was a statistically significant relationship between stunting and cognitive ability in children (p value = 0,023 and OR = 2,992), while there was no statistically significant relationship between anemia and cognitive ability in children (p value = 0,598 and OR=1,379). Conclusion It can be concluded that there was relationship between stunting with impaired cognitive ability.en_US
dc.description.abstractLatar belakang: Stunting dan anemia pada anak di Indonesia masih merupakan masalah yang serius. Stunting berhubungan dengan fungsi kognitif pada anak. Selain itu, anemia juga merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan fungsi kognitif. Tujuan: Mengetahui hubungan antara stunting dan anemia dengan kemampuan kognitif pada anak sekolah dasar di desa Sikapas. Metode: Penelitian ini adalah analitik dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara simple random sampling. Populasi penelitian adalah anak usia sekolah dasar yang memenuhi kriteria penelitian dan bersedia mengikuti seluruh prosedur penelitian. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 384 Sikapas di Desa Sikapas, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara mulai dari Maret 2016 sampai April 2016. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 18,0 dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil : Diperoleh 87 anak yang diperiksa kemampuan kognitif oleh psikolog, diperiksa status nutrisi serta diukur kadar hemoglobinnya oleh peneliti. Sebanyak 54% siswa yang mengikuti penelitian ini mengalami stunting, sebagian besar siswa tidak anemia (55,2%) dan 49,4% mempunyai kemampuan kognitif kurang. Hasil uji bivariat untuk mengetahui hubungan antara stunting dengan kemampuan kognitif didapatkan p value = 0,023 dan OR= 2,992 sedangkan hubungan antara anemia dengan kemampuan kognitif, diperoleh p value = 0,598 dan OR= 1,379. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara stunting dan dengan gangguan kognitif dan tidak ada hubungan antara anemia dengan kemampuan kognitif pada penelitian ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectAnemiaen_US
dc.subjectKemampuan Kognitifen_US
dc.subjectAnak Sekolah Dasaren_US
dc.titleHubungan Stunting dan Anemia dengan Kemampuan Kognitif pada Anak Sekolah Dasar di Desa Sikapas Kabupaten Mandailing Natalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147041086
dc.description.pages93 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record