Hubungan Antara Sepsis dengan Glukosuria pada Bayi Prematur di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2019Author
Anggraini, Rina
Advisor(s)
Lubis, Bugis Mardina
Rosdiana, Nelly
Metadata
Show full item recordAbstract
Bacground : Nenonatal sepsis is a clinical syndrome of systemic
abnormalities in which bactreremia occurs in the first month of life. In
prematur infants the risk of hyperglycemia increases in sepsis, so glucose
monitoring in the blood is needed, but it causes discomfort to the infants, so
glucose monitoring in urine is non-invasive and is expected to be a marker of
early sepsis.
Objective : To determine the relationship between sepsis and glucosuria at
H.Adam Malik Central General Hospital Medan.
Material and Methods : A cross-sectional study of preterm infants with
suspected sepsis at H. Adam Malik General Hospital Medan in December
2018-February 2019. Infants who fulfilled the inclusion and exclusion criteria
were examined glucose in urine using urine dipstick and blood culture tests.
Result : In a total of 50 preterm infants, positive blood cultures were found in
13 infants (26%) with glucosuria found in 7 infants (53.8%). There is no
meaningful relationship between sepsis and glucosuria. Risk factors for
preterm infants experiencing glucosuria were hyperglycemia with OR 18.6;
95% CI 2.204-158.07,
p = 0.001.
Conclusion : There was no significant relationship between sepsis and
glucosuria. Latar Belakang : Sepsis pada neonatus adalah sindroma klinis dari kelainan
sistemik dimana terdapat bakteremia yang muncul pada bulan pertama
kehidupan. Pada bayi prematur risiko hiperglikemia meningkat pada keadaan
sepsis, sehingga diperlukan pemantauan glukosa dalam urin, bersifat tidak
invasif dan diharapkan dapat sebagai penanda awal sepsis.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara sepsis dengan glukosuria pada
bayi prematur dan untuk mengetahui faktor risiko bayi prematur mengalami
glukosuria.
Metode : Penelitian dengan desain potong lintang pada bayi prematur
tersangka sepsis di RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Desember
2018- Februari 2019. Bayi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
dilakukan pemeriksaan glukosa dalam urin dengan menggunakan dipstik urin
dan pemeriksaan kultur darah. Analisis data menggunakan uji kai kuadrat
(p<0.05).
Hasil : Total subjek 50 bayi prematur, kultur darah positif ditemukan pada 13
bayi (26%) dengan glukosuria ditemukan pada 7 bayi (53.8%). Terdapat
hubungan yang tidak bermakna antara sepsis dengan glukosuria. Faktor
risiko bayi prematur mengalami glukosuria adalah hiperglikemi dengan OR
18.6;IK 95% 2.204-158.07,
p = 0.001.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sepsis
dengan glukosuria.
Collections
- Master Theses [351]