Perbandingan Efikasi Pemberian Parasetamol Intravena dan Parasetamol Oral pada Pasien Anak dengan Demam

Abstract

Background: Fever is defined with body temperature ≥ 38.0ºC. Administration paracetamol in children with fever is most often used and is the first choice drug. Research on the comparison of the efficacy of intravenous and oral paracetamol has not been widely published, some studies have found that intravenous paracetamol is better than oral paracetamol. Objective: Comparing the efficacy of intravenous and oral paracetamol in children with fever. Methods: An open randomized clinical trial in children aged 2 months-18 years who experienced a fever at H. Adam Malik General Hospital in 2018- 2019. Subjects were randomized and divided into 2 groups (intravenous paracetamol and oral paracetamol) intravenous paracetamol administration. The efficacy of intravenous and oral paracetamol was assessed at 0, 15, 30, 60, 120, and 180 minutes and its side effects. Data analysis using the Chisquare test & the Anova repeat test. Results: A total of 206 subjects, oral group (n = 103) and intravenous group (n = 103). At 180 minutes the incidence of no fever was the same between the intravenous and oral groups. In oral paracetamol the temperature dropped in the 15th minute whereas in intravenous decreases in temperature stabilized until the 180th minute. At the end of the study, in the 180th minute, found a significant difference in the decrease in the average temperature of oral paracetamol 1.6 (SD 0.34) and intravenous 1.5 (SD 0.36). Conclusion: Intravenous and oral paracetamol have the same efficacy in reducing fever.

Latar belakang : Demam didefinisikan dengan suhu tubuh ≥ 38,0ºC. Pemberian parasetamol pada anak demam paling sering digunakan dan merupakan obat pilihan pertama. Penelitian tentang perbandingan efikasi parasetamol intravena dan oral masih belum banyak dipublikasikan, beberapa penelitian mendapatkan bahwa parasetamol intravena lebih baik daripada parasetamol oral. Tujuan : Membandingkan efikasi parasetamol intravena dan oral pada anak dengan demam. Metode: Uji klinis acak terbuka pada anak usia 2 bulan-18 tahun yang mengalami demam di RSUP H. Adam Malik tahun 2018-2019. Subyek dirandomisasi dan dibagi menjadi 2 kelompok (parasetamol intravena dan parasetamol oral) pemberian parasetamol intravena. Efikasi parasetamol intravena dan oral dinilai pada menit ke 0, 15, 30, 60, 120, dan 180 menit serta efek sampingnya. Analisis data menggunakan uji kai kuadrat & uji berulang Anova. Hasil : Total subyek 206 orang, kelompok oral (n=103) dan kelompok intravena (n=103). Pada menit ke 180 kejadian tidak demam sama antara kelompok intravena maupun oral. Pada parasetamol oral suhu turun pada menit ke 15 sedangkan pada intravena penurunan suhu stabil sampai menit ke 180. Pada akhir penelitian, menit ke 180, ditemukan perbedaan bermakna penurunan rerata suhu parasetamol oral 1,6 (SD 0,34) dan intravena 1,5 (SD 0,36). Kesimpulan : Parasetamol intravena maupun oral mempunyai efikasi yang sama dalam menurunkan demam.