dc.contributor.advisor | Saing, Johannes H | |
dc.contributor.advisor | Sianturi, Pertin | |
dc.contributor.author | Batubara, Ratna Suwita | |
dc.date.accessioned | 2020-01-20T02:40:36Z | |
dc.date.available | 2020-01-20T02:40:36Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/22839 | |
dc.description.abstract | Background. Epilepsy is a common neurological disorder of childhood
requiring long term of antiepileptic drugs that has been associated with low
level of vitamin D and high prevalence of vitamin D deficiency. The aim of the
study to analyze the association of antiepileptic drugs (AED) with vitamin D
status in childhood epilepsy.
Methods. A cross sectional study was conducted from February to April 2019
at pediatric neurology clinic Haji Adam Malik hospital Medan. One hundred
and two epileptic children taking antiepileptic drug were enrolled
consecutively. All cases who met inclusion criteria, underwent test for serum
25(OH)D that were categorized as normal (≥30 ng/ml) and abnormal (<30
ng/ml). Antiepileptic drugs were categorized based on enzyme inducer,
polytherapy combination and monotherapy.
Results. From 102 patients, 77 children (75.5%) had abnormal vitamin D and
42.2% with vitamin D insufficiency. The average level of vitamin D was 24.37
ng/ml (SD 9.23). The mean of age was 9.26 years (SD 4.96), 57.8% were boy
and 79.4% on monotherapy. Association between enzyme inducing vs noninducing
properties, monotherapy vs polytherapy and duration of therapy with
vitamin D status were non significant with p value 0.277, 0.713 and 0.728
respectively. Sodium valproate was the most common AED used in mono
therapy (87.7%) and combination of sodium valproate-topiramate in polytherapy
(42.9%). There were no significant association between AED as monotherapy
(p=0.713) and as combination in politherapy (p=1) with vitamin D.
Conclusion: There was no significant association of antiepileptic drugs with
vitamin D status in epilepsy. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang. Epilepsi merupakan kelainan neurologi yang sering terjadi
pada anak yang membutuhkan pemakaian obat antiepilepsi (OAE) jangka
panjang yang berhubungan dengan rendahnya kadar vitamin D serum dan
tingginya prevalensi defisiensi vitamin D. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara pemberian obat antiepilepsi dengan vitamin D
pada anak penderita epilepsi.
Metode. Penelitian potong lintang dilakukan dari bulan Februari sampai
dengan April 2019 di poliklinik rawat jalan neurologi anak RS Haji Adam Malik
Medan. Seratus dua anak penderita epilepsi diambil secara konsekutif.
Semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi, dilakukan pemeriksaan
25(OH)D serum yang terdiri atas normal (≥30 ng/ml) dan tidak normal (<30
ng/ml). Obat antiepilepsi (OAE) dinilai berdasarkan golongan penginduksi
enzim, jenis terapi, lama terapi dan kombinasi politerapi dan monoterapi.
Hasil. Dari 102 pasien, 77(75.5%) anak memiliki vitamin D abnormal dan
42.2% diantaranya insufisiensi vitamin D. Rerata kadar vitamin D 24.37 ng/ml
(SD 9.23). Rerata usia 9.26 tahun (SD 4.96), 57.8% anak laki-laki dan 79.4%
menggunakan monoterapi. Tidak terdapat hubungan bermakna antara
golongan OAE penginduksi enzim vs non-penginduksi enzim, monoterapi vs
politerapi dan lama terapi dengan kadar vitamin D serum dengan nilai p
secara berurutan 0.227, 0.713 dan 0.728. Asam valproat adalah obat anti
epilepsi yang sering digunakan pada monoterapi ((87.7%) dan kombinasi
asam valproat- topiramat (42.9%) pada politerapi.Tidak terdapat hubungan
bermakna antara OAEmonoterapi (p=0.713) maupun kombinasi OAE
politerapi (p=1) dengan kadar vitamin D.
Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara pemberian obat antiepilepsi
(OAE) dengan vitamin D pada penderita epilepsi. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Epilepsi | en_US |
dc.subject | Obat Antiepilepsi | en_US |
dc.subject | Vitamin D | en_US |
dc.title | Hubungan Pemberian Obat Antiepilepsi dengan Vitamin D pada Penderita Epilepsi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM147041201 | |
dc.description.pages | 83 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |