Hubungan Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index) dengan Konversi Sputum Pada Pasien Tb Resisten Obat yang Menjalani Pengobatan dengan Panduan Jangka Pendek (Short Term Regimen) di RSUP H. Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Indonesia
View/ Open
Date
2019Author
Santy, Diana
Advisor(s)
Siagian, Parluhutan
Sinaga, Bintang YM
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Estimated 10.4 million TB cases worldwide, of which 580,000 are MDR TB
cases in 2015. However, only 125,000 have been found and treated. WHO issued a
recommendation for the use of standard 9-11 month Shorter Multidrug-Drug Resistant
Tuberculosis regimen. It will impact the number of patients treated and improve
obedience because of the shorter, low cost, and well tolerated. Sputum culture is an
important examination in monitoring the response to MDR TB treatment, and several
factors can predict a prolonged time to culture conversion.
Aims: Analyze the relationship between Body Mass Index and time to sputum conversion
in MDR TB patients undergoing with Shorter Multidrug-Drug Resistant Tuberculosis
regimen and to determine the outcome of the treatment at RSUP H. Adam Malik Medan,
North Sumatera, Indonesia.
Methods: A case series design with a total of 76 MDR TB patients who underwent
shorter regimen was performed. Samples were obtained from medical record in the
pulmonary isolation inward and MDR TB polyclinic at Adam Malik Hospital, Indonesia.
Data was analyzed descriptively to identify the trend of sputum conversion of the nine
months treatment.
Results: Out of all patients 68.4% were males and 31.6% were females. Majority are in
41-50 years old age group, with normal BMI 51.4%. Time of sputum conversion occurred
in the second month of the treatment and those with normal weight experienced more
sputum conversion than those underweight patients. Out of 76 patients, those with
complete treatment was 47.4% , those who are cured 44.8%, dropped out 28.9%,
changed regimen 15.8%, exitus 9.2%, transferred 1.3%.
Conclusions: In this study of Shorter Multi-Drug Resistant Tuberculosis Regimen, all
cases with various BMI categories are converted on to negative on the second month of
treatment. Good nutritional status is a predictor of successful outcome. Latar Belakang : Diperkirakan terdapat 10,4 juta insidens kasus TB di seluruh dunia,
dimana 580.000 diantaranya merupakan kasus TB MDR pada tahun 2015. Namun hanya
125.000 yang berhasil ditemukan dan diobati. WHO (World Health Organization)
mengeluarkan rekomendasi pengobatan dengan panduan jangka pendek 9-11 bulan yang
memberikan hasil yang memuaskan dalam hal keberhasilan terapi, lebih mudah dikontrol dan
murah dalam segi pembiayaan. Kultur sputum merupakan pemeriksaan yang penting dalam
memantau respon terhadap pengobatan TB MDR dan beberapa faktor dapat
mempengaruhi lamanya waktu konversi sputum.
Tujuan: Menganalisis sejauh mana hubungan Indeks Masa tubuh (Body Mass Index)
dengan waktu konversi sputum pada pasien TB MDR yang menjalani pengobatan dengan
panduan jangka pendek (Short Term Regimen) dan untuk mengetahui hasil akhir
pengobatan dengan panduan jangka pendek (Short Term Regimen) di RSUP H.Adam
Malik Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Metode: Studi deskriptif dengan desain case series pada penderita TB MDR yang
menjalani pengobatan dengan panduan jangka pendek (Short Term Regimen) di ruang
rawat inap isolasi paru dan poliklinik TB MDR RSUP H. Adam Malik Medan, Sumatera
Utara, Indonesia.
Hasil: Terkumpul 76 data, jumlah sampel laki laki sebanyak 68,4% dan perempuan
sebanyak 31,6% dengan kelompok umur subjek penelitian paling banyak diikuti oleh
umur 41-50 tahun. Jumlah pasien IMT normal 51,3% lebih banyak dibandingkan IMT
kurus, sangat kurus dan tinggi. Waktu terjadinya konversi sputum adalah pada bulan
kedua pengobatan dimana semua kelompok kategori IMT mengalami konversi dan IMT
normal lebih banyak jumlahnya. Jumlah pasien yang mengikuti pengobatan lengkap
adalah 47,4%. Pada akhir evaluasi pengobatan didapatkan angka kesembuhan sebesar
44,8%, Drop out 28,9%, perubahan regimen 15,8%, meninggal 9,2%, pindah 1,3%.
Kesimpulan: Dalam penelitian pengobatan TB MDR dengan panduan jangka pendek
(Short Term Regimen) didapatkan bahwa semua kasus dengan berbagai kategori IMT
mengalami konversi sputum menjadi negatif pada bulan kedua pengobatan. Status gizi
yang baik merupakan prediktor keberhasilan pengobatan.
Collections
- Master Theses [193]
