Analisis Strategi Pemasaran Gadai Emas untuk Mengoptimalkan Pencapaian Laba Perusahaan (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajah Mada)
View/ Open
Date
2014Author
Waziruddin
Advisor(s)
Rismayani
Zein, Zahri
Metadata
Show full item recordAbstract
Terjadinya penyimpangan/penyalahgunaan tujuan gadai untuk investasi
menyebabkan melonjaknya pembiayaan gadai di Bank Syariah maupun
pegadaian. Harga pasar emas dunia tidak stabil dan mulai menurun di pasar
internasional, menyebabkan tingginya resiko nasabah gadai menunggak. Hal ini
disikapi Bank Indonesia, sebagai regulator perbankan dengan melakukan audit
khusus terhadap operasional, ketentuan dan peraturan KLG yang beroperasi dan
membekukan seluruh transaksi gadai di Perbankan Syariah termasuk Bank
Syariah Mandiri Cabang Medan Gajah Mada selama kurun waktu Desember
2011-2012. Berdasarkan data Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajah Mada
setelah beroperasi kembali selama lima bulan (April-September 2012) terlihat
penurunan nasabah gadai yang sangat signifikan. Jika kondisi ini tidak disikapi
dengan cermat, Kantor Pusat Bank Syariah Mandiri akan melakukan penutupan
terhadap KLG yang dianggap kurang produktif. Tentunya hal itu akan sangat
mempengaruhi perolehan laba Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajah Mada.
Berdasarkan hal diatas, permasalahan yang akan diteliti pada geladikarya
ini, adalah menurunnya jumlah nasabah gadai emas sejak bulan Desember 2011
yang berakibat pada menurunnya pendapatan perusahaan dari sector gadai emas.
Untuk itu dari penelitian ini akan mencari faktor-faktor yang menyebabkan
menurunnya jumlah nasabah gadai emas baik faktor internal maupun faktor
eksternal dan strategi yang harus ditempuh untuk meningkatkan minat para
nasabah dalam melakukan gadai emas pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan
Gajah Mada.
Berdasarkan analisis SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi
pemasaran dalam menghadapi persaingan yang tepat yaitu strategi S-O :
mempertahankan biaya transaksi yang wajar sebagai kekuatan bank syariah
mandiri agar bisa dekat dengan masyarakat, meningkatkan ragam jasa yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, meningkatkan teknologi untuk menyesuaikan
perkembangan teknologi yang semakin canggih. Strategi ST : mempertahankan
system transaksi bank syariah mandiri sebagai kekuatan untuk bersaing dengan
bank syariah lain, bank konvensional maupun perusahaan gadai emas, meningkatkan pelayanan terhadap nasabah bank syariah mandiri, menerapkan
pemasaran jemput bola untuk bersaing dengan bank konvensional maupun
perusahaan gadai emas yang agresif. Strategi W-O : menciptakan produk baru
yang mengikuti selera pasar, menambah fasilitas agar mampu melayani nasabah
dengan efektif dan efisien. Dan Strategi W-T : menambah fasilitas bank syariah
mandiri untuk menghadapi persaingan, meningkatkan teknologi informasi untuk
mengantisipasi persaingan. Berkaitan dengan kondisi internal perusahaan, baik
berupa kekuatan maupun kelemahan, dikaitkan dengan kondisi eksternal lembaga
yang berupa peluang dan tantangan Bank Syariah Mandiri produk gadai emas
dalam upaya mempertahankan eksistensinya dan meningkatkan kualitas perlu
meramu keempat aspek tersebut dengan cara yang seefektif dan seefisien
mungkin. Untuk itu Bank Syariah Mandiri diharapkan melakukan serangkaian
pembenahan agar dapat tetap eksis dalam menghadapi persaingan produk gadai
emas khususnya di Kota Medan dan umumnya di Sumatera secara terpadu.