Korelasi Jumlah Limfosit T CD4 Terhadap Terjadinya Infeksi Oportunistik Kandidiasis Esofagus pada Penderita Human Imunodefisiensi Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome di RSUP H. Adam Malik

Abstract

Background. The course of infection of the Human Immunodeficiency Virus (HIV) can lead to opportunistic infections (OI). Esophageal Candidiasis (EC) is an opportunistic infection in people with HIV and is classified as an invasive candidiasis. Cluster of Differentiation 4 (CD4) as a measure of the immunity of HIV sufferers. Aim. These researchers looked for an association of CD4 cell counts in HIV patients with Esophageal Candidiasis in HIV sufferers, mean CD4 cell count and antifungal resistance. Methods. Sampling was carried out at H. Adam Malik General Hospital using the Case Control method. Data were analyzed using Chi-Square test. Results. Ages 20-40 years are the age of the most frequent occurrence of HIV infection, men have a higher percentage of HIV incidence than women, respectively 64.7% and 35.3%. Free sex is the most common risk factor found in research subjects by 52.94%. There was a significant relationship between CD4 levels and the incidence of oesophageal candidiasis where patients with a CD4 level <41.82 cell/mm3 would be 5.25 times more likely to suffer from esophageal candidiasis than patients with a CD4 level ≥ 41.82 cell/mm3, with a p value of 0.035. The mean absolute CD4 cell count in patients with Esophageal Candidiasis was 41.82 cell/mm3 (SD ± 35.47). Candida Albican (29.4%) is the most common species that causes esophageal candidiasis in HIV patients. The pattern of resistance and antifungal sensitivity in patients with Esophageal Candidiasis shows that in general antifungals still have a good sensitivity to Candida fungus including Flusitocin (100%), Micafungin (100%), Ampotericin (100%), Caspofungin (100%), but at Flusitocin (100%), Micafungin (100%), Ampotericin (100%), Caspofungin (100%), but at Fluconazole and Voriconazole antifungals have begun to show a resistance rate of 10%. Conclusion. There was a significant relationship between CD4 levels and the incidence of esophageal candidiasis in HIV patients at H. Adam Malik General Hospital. Fluconazole which is the first choice routinely used for antifungal has begun to show resistance value, but still has a good sensitivity value.

Latar Belakang.Perjalanan infeksi Human Imunodefisiensi Virus (HIV)dapatmenimbulkaninfeksi oportunistik (IO).Infeksi Kandida Esofagus (KE) salah satu infeksi oportunistik pada penderita HIVdan digolongkan sebagai infeksi kandida yang invasif. Cluster of Differentiation 4 (CD4) sebagai pengukur daya imunitas penderita HIV. Tujuan. Penelitin ini mencari hubungan jumlah sel CD4 pada pasien HIV dengan Kandidiasis Esofagus pada penderita HIV, rerata CD4 dan resistensi antijamur. Metode. Pengambilan sampel dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik dengan metode Case Control. Data dianalisa denganmenggunakan uji Chi –Square. Hasil. Usia 20-40 tahun merupakan usia yang paling sering terjadinya infeksi HIV/AIDS, laki-laki memiliki persentase yang lebih tinggi untuk kejadian HIV dari pada wanita, secara berurutan 64,7% dan 35,3 %. Seks bebas merupakan faktor resiko yang paling banyak ditemukan pada subjek penelitian sebesar 52,94 %. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar CD4 dengan kejadian Kandidiasis Esofagus dimana pasien dengan kadar CD4 <41.82 sel/mm3 akan 5.25 kali lebih mungkin menderita Kandidiasis Esofagus dibandingkan pasien dengan kadar CD4 ≥ 41.82 sel/mm3, dengan nilai p value sebesar 0,035. Nilai rata-rata CD4 absolut pada pasien Kandidiasis Esofagus sebesar 41,82 sel/mm3 ( SD ± 35,47). Jamur Candida Albican(29,4%)merupakan spesies terbanyak yang menyebabkan Kejadian Kandidiasis Esofagus pada pasien HIV. Pola resistensi dan sensitivitas antijamur pada pasien Kandidiasis Esofagus menunjukkan bahwa secara umum antijamur masih memiliki sensitivitas yang baik terhadap jamur Candida diantaranyaadalah Flusitocin (100%), Mikafungin (100%), Ampoterisin (100%), Caspofungin (100%), namun pada antijamur Flukonazol dan Vorikonazol sudah mulai menunjukan angka resistensi sebesar 10%. Kesimpulan.Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar CD4 terhadap kejadian kandidiasis esofagus pada penderita HIV di RSUP H. Adam Malik. Flukonazol yang menjadi pilihan pertama yang rutin digunakan untuk antijamur sudah mulai menunjukan nilai resistensi, namun masih memiliki nilai sensitifitas yang baik.