Formulasi Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Bunga Lavender dan Minyak Jeruk Lemon dengan Minyak Nilam Sebagai Pengikat
View/ Open
Date
2019Author
Siregar, Arifin
Advisor(s)
Lubis, Lely Sari
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Penggunaan Lilin Aromaterapi saat ini sering sekali digunakan, karena hemat energi dan tidak membutuhkan energi listrik. Pemakaian bahan alam saat ini memang cenderung meningkat. Bahan alam yang digunakan untuk aromaterapi ialah bunga lavender dan jeruk lemon yang dikombinasikan untuk tujuan meningkatkan efek terapi serta memperkaya aroma lilin.
Tujuan: Untuk memformulasikan lilin aromaterapi dari kombinasi minyak bunga lavender dan minyak jeruk lemon dengan minyak nilam sebagai pengikat, evaluasi fisik lilin aromaterapi dan uji kesukaan panelis terhadap lilin aromaterapi yang dibuat.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan pengujian basis untuk mendapatkan basis lilin terbaik dari kombinasi paraffin wax dan stearin dengan perbandingan 10%:90% (A1), 20%:80% (A2), 30%:70% (A3), 40%:60% (A4), 50%:50% (A5), 60%:40% (A7), 70%:30% (A8), 80%:20% (A9), 90%:10% (A10). yaitu uji penampakan lilin secara keseluruhan berdasarkan SNI, gelembung udara, waktu bakar, titik leleh berdasarkan SNI, selanjutnya dipilih basis lilin terbaik dan ditambahkan zat pewarna dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2% dan dilakukan uji kesukaan warna secara visual oleh panelis. Tahap kedua penentuan kesukaan panelis berupa kesukaan terhadap aroma lilin sebelum dibakar, kesukaan aroma lilin saat dibakar, deteksi aroma tercepat, deteksi terhadap efek terapi dirasakan pertama kali, efek terapi yang dirasakan terhadap sediaan lilin dengan penambahan kombinasi minyak bunga lavender dan minyak jeruk lemon dengan konsentrasi 2%, 3%, 4% dengan minyak nilam sebagai pengikat 10% dari jumlah minyak atsiri
Hasil: Basis lilin terbaik yaitu lilin dengan perbandingan paraffin wax dan stearin 40%:60% (A4), semua formula memenuhi syarat SNI kecuali pada lilin formula A1, A2, A3, setiap formula lilin yang dibuat menunjukkan tidak adanya gelembung udara, waktu bakar terlama ditunjukkan oleh formula (A4), dan warna yang disukai pada konsentrasi zat pewarna sebesar 1%. Tahap kedua diperoleh hasil aroma lilin yang disukai sebelum dibakar, aroma lilin yang disukai saat dibakar dan efek terapi yang dirasakan berupa rileks dan nyaman pada konsentrasi campuran minyak bunga lavender dan minyak jeruk lemon 4% (2%:2%), deteksi aroma tercepat dan efek terapi tercepat adalah ditunjukkan pada konsentrasi campuran minyak bunga lavender dan minyak jeruk lemon 4% (2%:2%)
Kesimpulan : Formulasi lilin aromaterapi terbaik dengan perbandingan paraffin wax dan stearin 40%:60%, konsentrasi minyak bunga lavender 2%, minyak jeruk lemon 2%, dan minyak nilam 10% dari minyak atsiri yang digunakan yang menghasilkan efek terapi yaitu rileks dan nyaman Background: The usage of Aromatherapy Candles often used nowdays, because of energy saving, no need electrical energy, and also has minimal side effects because it did not use any dangerous chemical chemicals. The usage of natural materials nowdays tends to increase. Natural ingredients used for aromatherapy are lavender and lemon oranges which are combined for the purpose of increase the therapeutic effect and enrich the aroma of the candle.
Purpose: To formulate aromatherapy candles from the combination of lavender oil and lemon oil with patchouli oil as a fixative, physical evaluation of aromatherapy candles and hedonic test.
Methods: This research used an experimental method which was conducted in two steps. The first step was carried out base evaluation to get the best candle base from a combination of paraffin wax and stearin with a ratio of 10%:90% (A1), 20%:80% (A2), 30%:70% (A3), 40%:60% (A4), 50%:50% (A5), 60%:40% (A7), 70%:30% (A8), 80%:20% (A9), 90%:10% (A10), such as the test of candle appearance as a whole based on SNI, air bubbles, combustion time, melting point based on SNI, then selected the best wax base and added coloring agents with a concentration of 0.5%, 1%, 2% and tested the color preference visually by the panelists . The second step of determined hedonic test was preference for the aroma of the candle before it was burned, the aroma of candles when burned, detection of the fastest aroma, detection of the therapeutic effect was felt for the first time, the therapeutic effect felt on the wax preparation by concentrated the combination of lavender oil and lemon oil 2%, 3%, 4% with patchouli oil as a binder of 10% of the amount of essential oil
Results: The best candle base was wax with a ratio of paraffin wax and stearin 40%: 60% (A4), all of the formula meet SNI requirements except for formula candles A1, A2, and A3, every candle formula that made shows no air bubbles, burn time the longest was indicated by the formula (A4), and the color was preferred at the dye concentration of 1%. The second step was the result of the aroma of candles that are preferred before being burned, the aroma of candles that are preferred when burned and the therapeutic effects felt to be relaxed and comfortable was showed a mixture of lavender and lemon oil 4% (2%: 2%), the fastest aroma and the fastest detection of therapeutic effect was indicated by a mixture of lavender and lemon oil 4% (2%: 2%)
Conclusion: The best aromatherapy wax formulation with a ratio of paraffin wax and stearin 40%: 60%, the concentration of 2% lavender oil, 2% lemon oil, and 10% patchouli oil from essential oils that are used to produce therapeutic effects which are relaxed and comfortable
Collections
- Undergraduate Theses [1719]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Identifikasi Bobot Jenis, Indeks Bias dan Kelarutan dalam Etanol dari Minyak Cengkeh, Minyak Sereh dan Minyak Pala
Sitompul, Yemima Rafido (2017)Latar Belakang: Minyak atsiri (volatile oils atau essential oils) didefinisikan sebagai campuran kompleks yang menunjukkan dan merupakan senyawa yang menguap bersama uap air. Beberapa contoh minyak atsiri yang sering ... -
Pembuatan Minyak Goreng dari RBD-Minyak Sawit Tanpa Pemisahan Olein dan Stearin dengan Cara Reaksi Interesterifikasi dengan Minyak Nabati Cair
Saulina, Dwitri (Universitas Sumatera Utara, 2003)Pembuatan minyak goreng dengan metode fraksinasi dapat digantikan dengan proses blending dan interesterifikasi. Dalam penelitian ini proses pembuatan minyak goreng dilakukan melalui blending dan reaksi interesterifikasi ... -
Pengaruh Persentase Kehilangan Minyak di Sludge Separator terhadap Efisiensi Pengutipan Minyak di Stasiun Klarifikasi Minyak di PTP Nusantara IV Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi
Siregar, Ahmad Ridhoan (Universitas Sumatera Utara, 2014)The percentage of palm oil losses which is in separator sludge palm oil clarification station unit in Pabatu tebing tinggi plantations impact the quality of crude palm oil extremely.The losses of palm oil in processing ...