An Analysis of Language Attitudes of Souvenir Sellers in Istana Maimun Towards English

Abstract

This thesis entitled “An Analysis of Language Attitude of Souvenir Sellers in Istana Maimun towards English” aims to analyze the type of language attitude of souvenir sellers in Istana Maimun towards English and the factors influencing language attitude. Subject of this research is souvenir sellers in Istana Maimun. Total numbers of respondents are 8 sellers. This research uses descriptive qualitative method. This research is based on finding of field research in Istana Maimun that focused on type of language attitude towards English components: cognitive, affective, and conative components and the factors that influences language attitude. Collecting data is done through two-point Guttman scale closed questionnaire. The questionnaire consists of 15 statements. As the results, the writer finds the type of language attitude appears on souvenir sellers in Istana Maimun towards English is positive, it can be seen in three components: cognitive, affective, and conative component. Three components are positive. The most influential factor that influence language attitude is prestige and the power of the language. They think English is powerful and important in this globalization era that international trade happens everywhere. The sellers have instrumental language attitude, it means they do not need to be part of the language nor to know the culture. They learn the language only as the thing to communicate.

Skripsi yang berjudul “An Analysis of Language Attitude of Souvenir Sellers in Istana Maimun towards English” ini bertujuan untuk menganalisis jenis sikap bahasa dari pedagang cendera mata di Istana Maimun terhadap bahasa Inggris dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap bahasa. Subjek penelitian ini adalah pedagang cendera mata di Istana Maimun. Jumlah responden penelitian ini adalah 8 pedagang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini berdasarkan penemuan studi lapangan di Istana Maimun yang berfokus pada jenis sikap bahasa terhadap komponen dalam bahasa Inggris: komponen kognitif, afektif, dan konatif dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap bahasa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dengan dua titik skala Guttman. Kuisioner berisi 15 pernyataan. Penulis menemukan hasil penelitian berupa jenis sikap bahasa pedagang cendera mata di Istana Maimun terhadap bahasa Inggris adalah positif, hal ini terlihat pada tiga komponen: kognitif, afektif, dan konatif. Tiga komponen bersifat positif. Faktor yang sangat mempengaruhi sikap bahasa adalah gengsi dan kekuatan dari bahasa tersebut. Mereka berpendapat bahwa bahasa Inggris memiliki kekuatan dan penting pada zaman globalisasi ini dimana perdagangan internasional terjadi dimana saja. Pedagang tersebut memiliki sikap bahasa yang bersifat instrumental, ini berarti mereka tidak perlu menjadi bagian dari bahasa tersebut ataupun untuk mengetahui budaya tersebut. Mereka belajar bahasa tersebut hanya sebagai alat untuk berkomunikasi.