dc.description.abstract | Skripsi ini berjudul Inkulturasi Musik Batak Toba Pada Ibadah
Batak Bermazmur Di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Bukit Zaitun
Mandala Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan
sejarah, proses serta hasil dari inkulturasi yang menggunakan unsur-unsur
musik Batak Toba dalam ritual ibadah Batak Bermazmur di GBI Bukit
Zaitun dengan mengkaji struktur musik dalam nyanyian pujian dalam
bahasa Batak Toba. Untuk menjawab permasalahan diatas penulis
menggunakan beberapa teori diantaranya, teori inkulturasi oleh Giancarlo
Collet dan Roest Crollius tentang proses inkulturasi, teori upacara
keagamaan oleh Koentjaraningrat, dan teori weighted scale oleh Malm.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
melakukan observasi, wawancara, dan perekaman. Adapun hasil yang
diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses inkulturasi yang
terjadi didalam gereja GBI Bukit Zaitun adalah proses yang memperkaya
kebudayaan musik didalam gereja. Bentuk musik yang dipakai pada
ibadah Batak Bermazmur juga menghasilkan kreasi serta warna baru
dikarenakan kolaborasi antara instrumen musik Batak Toba yaitu sulim
dan taganing dengan instrumen musik Barat seperti keyboard, gitar, bass,
dan drum. Gereja juga memiliki dampak terhadap pertumbuhan jemaat
yaitu gereja dapat membangun iman jemaat lebih dewasa serta
pertambahan jumlah jemaat setelah adanya ibadah Batak Bermazmur
dikarenakan jemaat dapat beribadah dengan liturgi ibadah yang selaras
dengan kebudayaan jemaat itu sendiri. | en_US |