dc.description.abstract | Skiripsi ini berjudul: “ANALISIS PERKEMBANGAN, MAKNA TEKS NYANYIAN, DAN STRUKTUR MUSIKAL PADA ENDE SANGAP DI JAHOWA DALAM 3 KAJIAN LAGU: BE. No. 585 Somba ma Jahowa; BE. No. 690 Hibul Rohangku; BE. No. 673 Adong do sada mual i; DI HKBP PEARAJA TARUTUNG”. Tujuan utama skripsi ini adalah menganalisis perkembangan, makna teks (arti dari teks lagu tersebut), dan melodi ende/nyanyian yang terkandung dalam Ende Sangap Di Jahowa (dengan perwakilan 3 lagu dari : BE. No. 585 Somba ma Jahowa; BE. No. 690 Hibul Rohangku; BE. No. 673 Adong do sada mual i; Buku Ende HKBP Pearaja Tarutung. Ende atau nyanyian gereja HKBP Pearaja Tarutung tersebut mengalami perubahan, perkembangan, dan penambahan lagu dari tahun ke tahun, baik dari segi musik, teks nyanyian, dan strukturnya. Metode yang penulis gunakan dalam menganalisis perkembangan, makna teks nyanyian, dan struktur musikal dari “Ende Sangap Di Jahowa” Gereja HKBP Pearaja Tarutung adalah: studi pustaka, media sosial, pengamatan terlibat, wawancara langsung kepada orang yang mengerti tentang (perkembangan, makna teks nyanyian, dan struktur musikalnya), media perekaman data baik berupa audio (langsung terjun ke lapangan/gereja HKBP Pearaja Tarutung). Teori yang penulis gunakan adalah tiga teori utama, yaitu untuk mengkaji perkembangan teks nyanyian Ende Sangap Di Jahowa, penulis akan menggunakan teori yang ditawarkan oleh Nettl dalam Eight Urban Musical Cultures: Traditional and Change (1978:171) yang menawarkan dua pola proses kebudayaan, yaitu modernisasi dan westernisasi, untuk mengkaji teks nyanyian digunakan teori semiotika adalah Ferdinand de Saussure, dan selanjutnya untuk kajian struktur musikal, khususnya melodi, digunakan teori Weighted Scale yang dikemukakan oleh Malm. | en_US |