Evaluasi dan Pengembangan Program Pelatihan SDM Melalui Keterampilan Kerja dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan di PT. Pupuk Iskandar Muda
View/ Open
Date
2016Author
Yanti, Nani Vivi
Advisor(s)
Sinulingga, Sukaria
Nasution, Harmein
Metadata
Show full item recordAbstract
A company’s increasing performance is a must in order to get good competitiveness. In increasing its performance, a company is demanded to increase its employees’ performance by providing training for them so that they become skillful in doing their job. Training is considered successful when its participants can increase their performance. There are four factors which influence the success in training: the instructors, the materials, the teaching method, and the facility. The title of the research is “Evaluation and Development of Human Resources Training Program through Work Skill in Increasing Employees’ performance at PT Pupuk Iskandar Muda.”The objective of the research was to find out the effect of training on work skill and performance by conducting training evaluation. The evaluation was started by organizing evaluation instrument and followed by the evaluation in five stages: 1) evaluation on training organizing, 2) evaluation on learning process, 3) evaluation on job application, 4) evaluation on the effect on company’s performance, and 5) evaluation on the effect of the training cost on company’s revenues. The data were gathered by distributing questionnaires to 68 employees who participated in the training and by gathering company’s documents and statements. The result of the research showed that the training components which influenced work skill were training instructors (0.277), training materials (0.575), teaching method (0.545), and training facility (0.423). This was in accordance with the result of the evaluation which showed that the mean increase in training instructors was 2.5%, in training materials was 3.5%, in teaching method was 1.8%, and in training facility was 3.9% each year which also increased work performance of 0.4%. The result of statistical test showed that work skill influenced performance of 0.282. However, based on the result of the evaluation, it was found that training which influenced skill did not influence performance. The increase in work skill was 0.4% each year which caused fluctuating performance each year. Peningkatan kinerja perusahaan merupakan suatu keharusan bagi perusahaan agar dapat berdaya saing. Dalam meningkatkan kinerjanya perusahaan dituntut membekali karyawannya supaya semakin terampil dalam bekerja. Untuk meningkatkan keterampilan kerja karyawan salah satunya dapat dilakukan dengan pelatihan. Penyelenggaraan pelatihan dikatakan berhasil jika berdampak bagi peningkatan keterampilan kerja karyawan yang pada akhirnya juga meningkatkan kinerja. Ada empat faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelatihan, yaitu: instruktur pelatihan, bahan pelatihan, metode pengajaran, dan fasilitas pelatihan. Penulis mengambil judul penelitian “Evaluasi dan Pengembangan Program Pelatihan SDM Melalui Keterampilan Kerja Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan di PT. Pupuk Iskandar Muda.” Penelitian ini ingin mengetahui dampak pelatihan terhadap keterampilan kerja dan kinerja. Untuk mengetahui dampaknya dilakukan evaluasi pelatihan. Evaluasi diawali dengan menyusun instrumen penilaian kemudian dilanjutkan dengan penilaian dalam lima tahapan, yaitu: 1) evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 2) evaluasi proses pembelajaran, 3) evaluasi aplikasi pada pekerjaan, 4) evaluasi dampak bagi kinerja perusahaan, dan 5) evaluasi dampak biaya pelatihan dengan pendapatan perusahaan. Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 68 karyawan yang mengikuti pelatihan, pengumpulan dokumen dan laporan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen pelatihan yang mempengaruhi keterampilan kerja adalah instruktur pelatihan (0,277), bahan pelatihan (0,575), metode pengajaran (0,545), dan fasilitas pelatihan (0,423). Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata instruktur pelatihan 2,5%, bahan pelatihan 3,5%, metode pengajaran 1,8%, dan fasilitas pelatihan 3,9% tiap tahunnya juga meningkatkan keterampilan kerja sebesar 0,4%. Dari uji statistik diketahui bahwa keterampilan kerja mempengaruhi kinerja sebesar 0,282. Namun, berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa pelatihan yang mempengaruhi keterampilan tidak berpengaruh terhadap kinerja. Peningkatan keterampilan kerja sebesar 0,4% tiap tahunnya, menghasilkan kinerja yang fluktuatif tiap tahunnya.
Collections
- Master Theses [185]
