dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variasi marga Bouea berdasarkan karakter morfologi, molekuler menggunakan penanda ISSR (Inter Space Simple Repeat), kekerabatan menggunakan penanda cpDNA sekuen trnL-F intergenic spacer dan distribusi spasial menggunakan modelling spasial MaxEnt analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanda morfologi dapat membedakan marga Bouea berdasarkan jenis. Berdasarkan analisis klaster pada B. macrophylla menggunakan penanda morfologi menghasilkan koefisien kemiripan antara 0,77-1,00 sedangkan pada B. oppositifolia menghasilkan koefisien kemiripan antara 0,49-1,00. Berdasarkan analisis klaster menggunakan penanda ISSR, pada B. macrophylla menghasilkan koefisien kemiripan antara 0,18-0,83 sedangkan pada B. oppositifolia menghasilkan koefisien kemiripan antara 0,56-0,99. Penanda ISSR dapat membedakan jenis dari marga Bouea berdasarkan analisis klaster pada koefisien kemiripan 0,25-0,99 dan terbagi menjadi 3 kelompok utama (B. oppositifolia, B. macrophylla, dan outgroup) pada koefisien kemiripan 0,35. Analisis kekerabatan menggunakan sekuen trnL-F intergenic spacer menunjukkan bahwa B. macrophylla dan B. oppositifolia mengelompok secara monofiletik dan terpisah dari outgroup-nya. Hasil analisis spasial Modelling MaxEnt menunjukkan bahwa peta Modelling yang dihasilkan memiliki kemampuan prediktif yang tinggi dengan nilai Area Under the Curve (AUC) berkisar antara 0,906-0,974 pada B. macrophylla dan berkisar antara 0,906-0,977 pada B. oppositifolia. Faktor yang paling mempengaruhi distribusi marga Bouea di Indonesia adalah jenis tanah, iklim, tutupan lahan, dan kemiringan lereng. | en_US |