Kajian Peleburan dan Pembekuan Material Berubah Phasa Sebagai Thermal Storage

Abstract

The study of melting and solidification of phase changing materials (PCM) was carried out to observe the melting process of Parifin Wax and Strearic Acid. The experiments were carried out at 90oC, 85oC and 80 oC temperatures using a glass box with a duration of 600 minutes of melting time. Visualization observations are done in the form of photographs. Visualization observations suggest that higher temperatures move upward and the final PCM fuses at the bottom side with the furthest distance from the heat source. From the experimental results and analysis, the calculations found that Paraffin wax is more effective than Acid stearic as thermal storage. This is evidenced at the temperature of 90 c test obtained maximum temperature at Paraffin Wax of 65.666 C while in Stearic Acid of 63.45%. In addition, the heat capacity stored on Paraffin wax is also higher is 98.079 KJ while the Stearic Acid 85.496%.

Kajian peleburan dan pembekuanMaterial Berubah Phasa (PCM) dilakukan untuk mengamati proses peleburan dari Paraffin Wax dan Stearic Acid. Percobaan dilakukan pada temperatur 900C, 850C, dan 800C dengan menggunakan kotak kaca dengan durasi waktu peleburan 600 menit. Pengamatan visualisasi dilakukan dalam bentuk foto. Hasil pengamatan visualisasi menyatakan bahwa temperatur yang lebih tinggi bergerak keatas dan PCM yang terakhir melebur terletak pada sisi bagian bawah dengan jarak terjauh dari sumber panas.Dari hasil percobaan dananalisis perhitungan ditemukan bahwa Paraffin Wax lebih efektif digunakan daripada Stearic Acid sebagai Thermal Storage (penyimpanan panas). Hal ini dibuktikan pada temperatur pengujian 900C diperoleh temperatur maksimal pada Paraffin Wax sebesar 65,6550C sedangkan pada Stearic Acid sebesar 63,450C. Selain itu, kapasitas panas tersimpan pada Paraffin Wax juga lebih tinggi yakni 98,079 kJ sedangkan pada Stearic Acid 85,496 kJ.