dc.contributor.advisor | Nasution, Zaid Perdana | |
dc.contributor.advisor | Faisal, Muhammad | |
dc.contributor.author | Sitinjak, Yohannes Franklin | |
dc.date.accessioned | 2020-01-29T03:55:12Z | |
dc.date.available | 2020-01-29T03:55:12Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23242 | |
dc.description.abstract | Air merupakan faktor sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap hari manusia diperkirakan
membutuhkan air bersih minimal sebanyak 100 liter per-orang, seperti untuk keperluan minum,
memasak, mandi, mencuci pakaian dan lain-lain. Pengolahan air sungai dapat dilakukan dengan proses
fisis, kimiawi dan biologis. Secara kimiawi yaitu pengolahannya dilakukan dengan cara menambah
suatu senyawa kimia yang biasanya disebut dengan koagulan dan flokulan di mana senyawa ini
berfungsi sebagai penjernih air. Biokoagulan merupakan koagulan alternatif yang berasal dari alam
dan dapat dijumpai disekitar lingkungan kita. Kitosan adalah biopolimer alami yang dimodifikasi dari
kitin, yang merupakan komponen struktural utama dari cumi-cumi, dinding sel dari beberapa jamur,
kerang dan udang serta cangkang kepiting. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kadar optimum dari
kitosan kerang hijau dalam menyisihkan kekeruhan dan padatan tersuspensi serta mencari waktu
pengendapan optimum dan nilai ekonomis kitosan kerang hijau dibandingkan dengan PAC. Tahapan
penelitian dilakukan dengan cara pengambilan data primer dan sekunder, pembuatan rekayasa air baku
dimana air baku dibagi menjadi 7 jenis kekeruhannya dan pembagian dosis larutan koagulan serbuk
kerang hijau, kitosan 0 (kontrol), 25 mg/l, 50 mg/l, 75 mg/l, 100 mg/l, 125 mg/l, 150 mg/l dan 175
mg/L. Kemudian di jartest dan didapat hasil pengolahan dengan dosis paling optimum di 25 mg/l pada
kekeruhan dengan nilai efisiensi penyisihan sebesar 72,18% dan TSS dengan nilai efisiensi penyisihan
sebesar 70,74%. Lama waktu pengendapan optimum yang didapat dari penelitian ini terletak pada 10-
15 menit dengan nilai selisih efisiensi nya sebesar 10,19% untuk kekeruhan dan 9,47% untuk TSS. | en_US |
dc.description.abstract | Water is a very important factor in human life. Every day humans are estimated to need at least 100
liters of clean water per person, such as for drinking, cooking, bathing, washing clothes and others.
River water treatment can be done by physical, chemical and biological processes. Chemically, the
processing is done by adding a chemical compound which is usually called a coagulant and flocculant
in which this compound functions as a water purifier. Biokoagulan is an alternative coagulant that
comes from nature and can be found around our environment. Chitosan is a natural biopolymer
modified from chitin, which is the main structural component of squid, cell walls of some fungi,
shellfish and shrimp and crab shells. This research was conducted to see the optimum levels of
chitosan green mussels in removing turbidity and suspended solids and to find the optimum deposition
time and economic value of chitosan green mussels compared to PAC. Stages of research carried out
by primary and secondary data collection, engineering of raw water in which raw water is divided into
7 types of turbidity and division of doses of coagulant solution of green mussel powder, chitosan 0
(control), 25 mg / l, 50 mg / l, 75 mg / l, 100 mg / l, 125 mg / l, 150 mg / l and 175 mg / l. Then in the
jartest and obtained the results of processing with the most optimum dose at 25 mg / l in turbidity with
a value of 72.18% removal efficiency and TSS with a value of 70.74% removal efficiency. The
optimum sedimentation time obtained from this study lies in 10-15 minutes with the value of the
difference in efficiency of 10.19% for turbidity and 9.47% for TSS. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Kekeruhan | en_US |
dc.subject | Total Suspended Solid (TSS) | en_US |
dc.subject | Biokoagulan | en_US |
dc.subject | Kitosan | en_US |
dc.subject | Kerang Hijau | en_US |
dc.title | Studi Penggunaan Biokoagulan Cangkang Kerang Hijau (Perna viridis) Sebagai Penjernih Air dengan Metode Jar Test (Studi Kasus: Sungai Belawan) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM150407042 | |
dc.description.pages | 144 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |