Show simple item record

dc.contributor.advisorSinuhaji, Wara
dc.contributor.authorZulmi, Hilwa
dc.date.accessioned2020-01-29T04:20:47Z
dc.date.available2020-01-29T04:20:47Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23250
dc.description.abstractAdapun penelitian ini menggunakan metode sejarah yang umum yaitu: Heuristik, Sumber, Interpretasi, Historiografi dan juga menekankan tentang aspek manusia,temporal dan spasial. Pangkalan Brandan merupakan sebuah kota kecil non administratif yang berada di Kabupaten Langkat bagian Utara, terletak di pesisir timur pantai Sumatera dan sekitar 60 km ke Utara Kota Binjai dan 82 km sebelah Utara Kota Medan. Kota Pangkalan Berandan sendiri terdiri dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Babalan, Kecamatan Berandan Barat, dan Kecamatan Sei Lepan. Dalam perjalanan sejarah pembangunan nasional, minyak bumi dan gas alam memiliki peran penting dan strategis. Selain menguasai hajat hidup orang banyak, migas juga merupakan sumber energi bagi kegiatan ekonomi nasional. Penemuan minyak di Telaga Said, Pangkalan Brandan tidak dapat dilepaskan dari peran Aeliko Janszoon Zijilker, Upaya pencarian sumber-sumber minyak bumi tidak berhenti di Telaga Said saja upaya pencarian sumur minyak merembet ke wilayah sekitar Pangkalan Brandan misalnya di Pangkalan Susu, Tamiang dan Nanggroe Aceh Darusalam. Kabar mengenai pertambangan minyak ini ternyata cepat menyebar ke berbagai pelosok dunia, sehingga banyak negara-negara terutama dari Eropa dan Amerika memiliki hasrat untuk mendapat bagian dalam pertambangan di Indonesia. Peristiwa pembakaran dan peledakan Kilang Minyak dan Kota Pangkalan Brandan sebagai bentuk politik bumi hangus dari tentara dan laskar rakyat penduduk Pangkalan Bradan terhadap Agresi Militer 1 Belanda yang dilakukan pada tahun 1947. Akibat peristiwa tersebut terjadilah ledakan kilang minyak dan membumi hanguskan Kota Pangkalan Berandan. Setelah peristiwa pembumi hangusan ini terjadi banyak akibat yang terjadi mulai dari aksi penuntutan kelompok bangsa cina dan Belanda tidak pernah menduduki Kota Pangkalan Brandan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPengaruhen_US
dc.subjectPertaminaen_US
dc.subjectPangkalan Brandanen_US
dc.titlePengaruh Pertamina Terhadap Kota Pangkalan Brandan (1947- 2009)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140706018
dc.description.pages119 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record