Pemilihan Umum di Kota Medan Tahun 1999

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pemilihan Umum di Kota Medan tahun 1999” yang merupakan sebuah kajian tentang sejarah perpolitikan khususnya politik pasca reformasi di Kota Medan. Penulisan skripsi ini mengkaji bagaimana proses pelaksanaan pemilihan umum 1999 khususnya di Kota Medan. Bagaimana latar belakang terlaksananya pemilu 1999, bagaimana proses pelaksanaan pemilu di Kota Medan termasuk panitia pelaksana, masa kampanye, pemungutan suara serta hasil perolehan suara pemilu. Selanjutnya mengkajid bagaimana dinamika yang terjadi pada saat pemilu 1999 di Kota Medan yaitu apa saja kendala, hambatan, pelanggaran yang terjadi pada proses pemilu dan apa saja yang mendorong keberhasilan pemilu di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian sejarah yaitu Heuristik atau pengumpulan sumber, sumber penelitian ini meliputi buku, koran, artikel, arsip dan wawancara yang berhubungan dengan judul penelitian. Setelah sumber data terkumpul, langkah selanjutnya yaitu verifikasi data. Setelah diverifikasi penelitian dilanjutkan dengan interpretasi untuk diceritakan kembali dalam proses historiografi. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan pemilihan umum 1999 terjadi akibat terjadinya krisis ekonomi di Indonesia dan desakan untuk diadakan reformasi sehingga runtuhnya orde baru. Euforia masyarakat Kota Medan dalam mensukseskan pemilu 1999 sangat besar dilihat pada saat kampanye dilakukan. Partai politik peserta berjumlah 48 partai merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah pada pemilu di Indonesia. Partai peserta berlomba-lomba untuk menarik simpati masyarakat Kota Medan dengan menurunkan juru kampanye, ketua-ketua partai. Berbagai bentuk kampanye dilakukan untuk dapat menarik dukungan dari masyarakat. Pemilu 1999 di Kota Medan dimenangkan oleh PDI Perjuangan dengan perolehan suara terbanyak dan disusul oleh PAN, Golkar, PPP dan PDKP. Keberhasilan pelaksanaan pemilu 1999 dikarenakan keinginan dari masyarakat dan juga partai peserta pemilu untuk melakukan reformasi di bidang pemerintahan.