Isolasi dan Karakteristik Minyak Kelapa Murni (VCO) dan Minyak Goreng dengan Metode Fermentasi Alami Tradisional Aceh
View/ Open
Date
2016Author
Zubaidah
Advisor(s)
Kaban, Jamaran
Tarigan, Juliati
Metadata
Show full item recordAbstract
Research Isolation and Characteristics of Virgin Coconut Oil (VCO) and Edible Oil with Natural Fermentation Method Traditional Aceh has been done. The fermentation process is done for 7 days without throwing coconut shells. Isolation on research and Edible Oil VCO by way of Aceh Traditional Natural fermentation yield obtained VCO and cooking oil obtained by 6.5732% and 52.068% with a clear and yellowish color; density of 0.9212 g / cm3 (VCO) and 0.9226 g / cm3 (cooking oil); acid number of 9.9992 (VCO) and 5.8429 (cooking oil); saponification of 259.4897 (VCO) and 264.3077 (cooking oil); iodine number of 6.3044 (VCO) and 5.8939 (cooking oil); and peroxide value of 0.4067 meq / kg (VCO) and 22.829 meq / kg (cooking oil); The fatty acid composition was determined using GC where the levels of the fatty acid composition of the most maximum is 50.7202% lauric acid (VCO) and 51, 1818% (cooking oil); and the levels of vitamin E were determined by HPLC which for VCO 0.005 and 0.0018 for cooking oil. VCO and cooking oil has not met the standard ISO on the acid number VCO and peroxide on cooking oil. Penelitian Isolasi dan Karakteristik Minyak Kelapa Murni (VCO) dan Minyak Goreng dengan Cara Fermentasi Alami Tradisional Aceh telah dilakukan. Proses fermentasi dilakukan selama 7 hari tanpa membuang batok kelapa. Pada penelitian Isolasi VCO dan Minyak Goreng dengan cara Fermentasi Alami Tradisional Aceh diperoleh rendemen VCO dan Minyak goreng diperoleh sebesar 6,5732% dan 52,068% dengan warna bening dan kekuningan; berat jenis sebesar 0,9212 gram/cm3 (VCO) dan 0,9226 gram/cm3 (Minyak goreng); bilangan asam sebesar 9,9992 (VCO) dan 5,8429 (Minyak goreng); bilangan penyabunan sebesar 259,4897 (VCO) dan 264,3077 (Minyak goreng); bilangan iodium sebesar 6,3044 (VCO) dan 5,8939 (Minyak goreng); dan bilangan peroksida sebesar 0,4067 meq/kg (VCO) dan 22,829 meq/kg (Minyak goreng); Komposisi asam lemak ditentukan menggunakan GC dimana kadar komposisi asam lemak yang paling maksimun adalah asam laurat 50,7202 % (VCO) dan 51, 1818 % (Minyak goreng); dan kadar vitamin E ditentukan dengan HPLC yang mana untuk VCO 0,005 dan untuk minyak goreng 0,0018. VCO dan minyak goreng belum memenuhi standart SNI yakni pada bilangan asam pada VCO dan bilangan peroksida pada minyak goreng.
Collections
- Master Theses [374]