Hubungan Perubahan Kadar Fibrinogen Terhadap Luaran Klinis Pasien Stroke Iskemik Akut

Abstract

Background : Ischemic stroke is caused by obstruction of blood flow to the brain. Fibrinogen has strong influenced on hemostasis, platelet aggregation and endothelial function. Hyperfibrinogenemia at the beginning of ischemic stroke is associated poor outcome. Objective : To asses the relationship of changing level of fibrinogen between the first day and seventh day with clinical outcome of ischemic stroke patients. Methods : This cross sectional study from September to October 2015 on 39 of Neurologic wards patients and we did measurement of plasma fibrinogen on the 1st and 7th day. Result : From 39 patient in the Neurologic wards, we found the level of fibrinogen increase in 13 (33,3%) patients, not change in 14 (35,9%) patients and decrease in 12 (30,8%) patients. The patients with worse outcome (mRS 3-6) were in 32 (82,1%) patients and good outcome (mRS 0-2) in 7 (17,9%) patients. There is no significant relationship between the change of fibrinogen level and mRS. Conclusion : There is no relationship between the changing in fibrinogen level on 1st and 7th day with clinical outcome of ischemic stroke patients.

Latar Belakang : Stroke iskemik terjadi akibat sumbatan aliran darah ke otak. Fibrinogen berpengaruh kuat terhadap hemostasis, agregasi trombosit dan fungsi endotel. Hiperfibrinogenemia pada stroke iskemik akut berhubungan dengan luaran klinik yang buruk. Tujuan : Mengetahui hubungan perubahan kadar fibrinogen pada hari pertama dan ketujuh terhadap tampilan klinis pasien stroke iskemik akut. Metode : Penelitian potong lintang (cross sectional) dari bulan September hingga Oktober 2015 terhadap 39 pasien rawat inap di ruang Neurologi dan dilakukan pemeriksaan fibrinogen hari I dan hari ke tujuh.. Hasil : Dari 39 pasien stroke iskemik akut yang di rawat di ruang Neurologi, kadar fibrinogen hari pertama dan ketujuh didapatkan meningkat pada 13 (33,3%) pasien, tetap pada 14 (35,9%) pasien dan menurun pada 12 (30,8%) pasien. Pasien dengan luaran klinis buruk (mRS 3-6) pada 32 (82,1%) pasien dan baik (mRS 0-2) pada 7 (17,9%) pasien. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara perubahan kadar fibrinogen dengan skor mRS (p=0,744). Kesimpulan : Perubahan kadar fibrinogen hari pertama dan ketujuh tidak berhubungan dengan luaran klinik pasien stroke iskemik akut.