Analisis Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil Pakaian Wanita, dalam Menambah Lapangan Kerja (Studi Kasus : Kota Medan)

Abstract

This study aims to analyze the development of micro and small women's clothing in increasing employment in the Medan City case study.The population in this study was the MSE of women's clothing in the city of Medan with an unknown number.How to take samples using nonprobability sampling method with quota sampling research.The number of samples in this study were 100 respondents in this study. The data analysis method used is multiple linear regression analysis using SPSS software.Based on the results of this study all the independent variables namely the development of MSEs, the number of workers, sales volume, business resilience and income simultaneously affect the employment variable by 54.1%, the remaining 45.9% is influenced by other factors.Based on the results of simultaneous tests with the F test, the development of MSEs, the number of workers, sales volume, business resilience and income jointly significantly affect employment. The developmental variables of MSEs, the number of workers, business resilience and income, partially have a positive and significant effect on employment.While sales volume has a positive effect on employment, but it is not significant.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan usaha mikro dan kecil pakaian wanita dalam menambah lapangan kerja studi kasus Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah UMK pakaian wanita di Kota Medan dengan jumlah yang tidak diketahui. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan penelitian sampling kuota. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden pada penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS. Berdasarkan hasil penelitian ini seluruh variabel bebas yakni perkembangan UMK, jumlah tenaga kerja, volume penjualan, ketahanan usaha dan pendapatan secara simultan mempengaruhi variabel lapangan kerja sebesar 54,1%, sisanya sebesar 45,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan hasil uji simultan dengan uji F, perkembangan UMK, jumlah tenaga kerja, volume penjualan, ketahanan usaha dan pendapatan secara bersama-sama signifikan mempengaruhi lapangan kerja. Variabel perkembangan UMK, jumlah tenaga kerja, ketahanan usaha dan pendapatan, secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap lapangan kerja. Sementara volume penjualan berpengaruh positif terhadap lapangan kerja, namun tidak signifikan.