Analisis Kausalitas Inklusi Keuangan dengan Pemerataan Pendapatan, Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengangguran di Indonesia
View/ Open
Date
2019Author
Haloho, Dame Rugun Marlina
Advisor(s)
Pratomo, Wahyu Ario
Metadata
Show full item recordAbstract
This research aims to analyze banking access by the index of financial inclusion in 33 province in Indonesia. An analysis of causality result between index of financial inclusion and gini ratio, percentage of poverty, regional revenue income, percentage of unemployment in Indonesia.
The type of data used is secondary data obtained from the financial annually reports of Badan Pusat Statistik for 5 years, from 2013 to 2017. This research uses panel data regression analysis.
The result of this research shows that a causality result has between index of financial inclusion to regional revenue income in Indonesia, and between regional revenue income to index of financial inclusion in Indonesia.A causality result has between index of financial inclusion and Gini ratio in Indonesia, but rather not gini ratio to index of financial inclusion. A causality result has between index of financial inclusion and percentage of poverty in Indonesia, but rather not percentage of poverty to index of financial inclusion. No causality result, yet index of financial inclusion and pencentage of unemployment in Indonesia. the index of financial inclusion in 33 province of Indonesia were classified as low, a good index of financial inclusion were indicated in only13 province. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat inklusi keuangan di 33 provinsi di Indonesia, hubungan kausalitas inklusi keuangan dengan pemerataan pendapatan, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran di Indonesia.
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik selama 5 tahun yaitu dari tahun 2013 sampai 2017. Analisis data menggunakan analisis regresi data panel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hubungan kausalitas dua arah hanya terdapat antara variabel Inklusi keuangan dengan variabel PDRB per kapita dan sebaliknya, sedangkan pada variabel inklusi keuangaan dengan Gini Rasio, dan variabel inklusi keuangaan dengan variabel persentase tingkat kemiskinan, hanya terdapat hubungan satu arah saja, tetapi tidak sebaliknya. Untuk variabel inklusi keuangaan dengan variabel tingkat pengangguran terbuka atau sebaliknya sama sekali tidak terdapat hubungan kausalitas (dengan kata lain hubungan antar variabel saling independen atau tidak mempunyai hubungan). Hampir seluruh provinsi di Indonesia memiliki tingkat inklusi keuangan rendah, dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, hanya terdapat 13 provinsi saja yang tingkat inklusi keuangannya baik.
Collections
- Undergraduate Theses [2637]