Show simple item record

dc.contributor.advisorSembiring, Bebas
dc.contributor.advisorDeliana, Frida
dc.contributor.authorSekali, Erick Antonio Karo
dc.date.accessioned2020-02-06T06:12:17Z
dc.date.available2020-02-06T06:12:17Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23601
dc.description.abstractSkripsi ini berjudul: “ InkulturasiBudaya Karo Dalam Ordinarium Pada Perayaan Misa Gereja Katolik Yohannes Sukadame Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo”. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan upaya-upaya gereja Katolik dalam proses inkulturasi budaya Karo dan menganalisis struktur musik ensambel gendang lima sendalanen dalam mengiringi teks nyanyian ordinarium (Tuhan Kelengi-IV No.102, Kemulian-III No.99, Badia-IV No.103, Anak Biri-biri-III No.101) yang bergaya Karo. Dari kedua tujuan penulisan tersebut, kesenian budaya Karo seperti ensambel gendang lima sendalanen diadopsi sebagai pengiring ibadah/ misa dan berperan dalam mengiringi nyanyian ordinarium yang dimaksud dalam ibadah, sehingga terjadilah proses inkulturasi budaya Karo di dalam gereja, karena ensambel gendang lima sendalanen dan teks nyanyian ordinarium yang memasukkan elemen musikal Karo sudah masuk ke dalam pelaksanaan ibadah/ misa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang hasil data diperoleh dari rekonstruksi wawancara, rekaman, mengamati peristiwa maupun perilaku yang terjadi di lapangan serta analisis deskriptif yang diperoleh dari studi kepustakaan dan pengalaman penulis di lapangan. Teori yang digunakan untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan gereja untuk inkulturasi budaya Karoadalah teori Inkulturasi Musik Liturgi yang dikemukakan oleh K. Edmund Prier (2014:8-9) dan teori untuk menganalisis struktur melodi teks ordinarium bergaya Karo adalah teori analisis musik yang dikemukakan oleh W.P Malm (1977:9) dengan pendekatan metode weighted scale (bobot tangga nada). Hasil penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya-upaya gereja untuk mewujudkan inkulturasi budaya Karo dalam ordinarium lewat lembaga Pusat Musik Liturgi (PML), Keuskupan Agung Medan (KAM) dan gereja Katolik di Tanah Karo, serta analisis struktur musikal dari keempat teks nyanyian ordinarium yang berbahasa Karo dalam ibadah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectInkulturasien_US
dc.subjectOrdinariumen_US
dc.subjectKaroen_US
dc.subjectKatoliken_US
dc.titleInkulturasi Budaya Karo dalam Ordinarium pada Perayaan Misa Gereja Katolik Yohannes XXIII Sukadame Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150707025
dc.description.pages152 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record