dc.description.abstract | Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, baik
secara fisik maupun secara perasaan, seperti kematangan mental, emosional, dan
sosial. Saat ini mulai muncul kenakalan-kenakalan remaja yang dapat merugikan
diri sendiri maupun orang lain. Hal yang paling sering dilakukan oleh remaja
adalah menyakiti atau dalam bahasa Jepang disebut Ijime. Ijime adalah tindakan
penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik
secara perasaan, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan,
trauma, dan tak berdaya. Biasanya terjadi secara berkelanjutan selama jangka
waktu yang cukup lama, sehingga korban secara terus-menerus berada dalam
keadaan cemas dan terintimidasi.
Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif,
yaitu mendeskripsikan berbagai unsur yang terdapat dalam anime dan
menganalisis melalui media teks dan bahasa. Telaah kepustakaan juga digunakan
dalam penelitian ini, yaitu melalui buku – buku yang berhubungan dengan ijime.
Anime yang diambil sebagai data ini adalah “Koe no Katachi” karya Reiko
Yoshida.
Anime Koe no Katachi menceritakan tentang Shoya Ishida, seorang
remaja di Sekolah Dasar sering melakukan ijime kepada murid pindahan bernama
Shoko Nishimiya yang seorang tuna rungu. Ishida selalu menjahili, mengejek, dan
merusak alat bantu dengar yang digunakan Nishimiya, bahkan Ishida juga melukai
fisiknya. Suatu hari, Nishimiya pindah sekolah karena ibunya telah mengetahui
bahwa anaknya menjadi korban ijime di sekolah. Dan membuat perilaku Shoya
yang suka melakukan ijime ketahuan oleh guru – guru di sekolah. Karena
tindakannya itu, Ishida dan ibunya memiminta maaf dan mengganti 8 alat bantu
dengar Nishimiya yang telah dihilangkan dan di rusakkan olehnya, Ia juga mulai
di jauhi teman - teman sekelasnya dan teman – temannya melakukan hal yang
sama kepadanya, yaitu ijime. Setelah kejadian ini, waktunya dipercepat ke masa
SMA dan selama itu Ishida mulai menutup dirinya dan selalu merasa bersalah, ia
juga tidak berteman kepada siapapun, dan juga tidak bersosialisasi. Tetapi suatu
hari, Shoya kembali bertemu dengan Nishimiya. Pertemuan itu dimanfaatkan
Ishida untuk meminta maaf kepada Nishimiya dan ia ingin menebus
kesalahannya di masa lalu. Ia juga ingin menjalin pertemanan dengan Nishimiya
dan perlahan-lahan mulai berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Ijime menjadi salah satu masalah serius bagi remaja karena dampaknya
yang sangat berbahaya untuk kondisi psikologis mereka. Di dalam anime Koe no
Katachi, ada beberapa bentuk - bentuk tidakan ijime yang dilakukan antara lain
mengejek, mengucilkan, menghina, dan juga kekerasan fisik dilakukan. Selain
bentuk – bentuk tersebut, dalam anime Koe no Katachi juga muncul dampak -
dampak ijime yang terjadi secara psikologis seperti kurangnya rasa percaya diri,
menyendiri, depresi, bahkan usaha melakukan aksi bunuh diri sudah di lakukan.
Untuk menghindari tindakan ijime baik korban maupun sebagai pelaku
ijime, hal yang sebaiknya kita lakukan adalah mendalami ilmu agama,
mendekatkan diri kepada orang tua, dan juga harus memiliki sikap untuk
berteman dengan bijak baik di lingkugan masyarakat maupun di lingkungan
sekolah. | en_US |