Efek pH Saliva Terhadap Shear Bond Strength Bahan Adhesif Ortodonti Aktivasi Sinar (In Vitro)

Abstract

One of the important component in fixed orthodontic is adhesive material. Fixed orthodontic treatment success is dependent on the adhesive ability to received force through the bracket, adhesive, and enamel. Bracket bonding failure will significantly longer the working time, length of treatment and efficiency. Problems that are often encountered in fixed orthodontic is an increased caries risk. At cariogenic conditions and poor oral hygiene, salivary pH will decrease due to fermentation of carbohydrates. Enamel changes at low pH is expected to be the factor that affect bond strength adhesive materials used in fixed orthodontic treatment. The purpose of this study was to determine the shear bond strength of orthodontic adhesive light activated at normal pH conditions, critical, and cariogenic. And also to determine the effect of the salivary pH on shear bond strength of orthodontic adhesive material light activated. This study used experimental in vitro. The sample was 27 maxillary premolar. Bracket bonded with light activated adhesive, and then divided into 3 groups. Soaking for 7 days at pH 4.5, 5.5, and 6.7. Data results obtained from this study were analyzed with Kruskal-Wallis and Mann Whitney. The results showed pH decrease will followed by a shear bond strength decrease. There are significant differences between the mean shear bond strength in normal pH (13.68 ± 2.36 MPa), critical (6.58 ± 1.59 MPa), and cariogenic (2.95 ± 0.57 MPa). The conclusions of this study show that salivary pH has an significant effect on the shear bond strength of orthodontic adhesive light activated.

Salah satu komponen penting pada perawatan ortodonti cekat adalah bahan adhesif. Kesuksesan perawatan ortodonti cekat sangat tergantung pada kemampuan sistem adhesif untuk mempertahankan force yang diterima melalui braket, adhesif, dan enamel. Kegagalan bonding braket akan secara signifikan meningkatkan waktu kerja klinis, lama perawatan dan efisiensi. Permasalahan yang sering dihadapi pada perawatan ortodonti cekat adalah peningkatan resiko karies. Pada kondisi kariogenik dan oral hygiene yang buruk akan terjadi penurunan pH karena adanya proses fermentasi karbohidrat. Perubahan enamel yang terjadi pada pH rendah diduga akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi bond strength bahan adhesif yang digunakan pada perawatan ortodonti cekat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui shear bond strength bahan adhesif ortodonti aktivasi sinar pada kondisi pH normal, kritis, dan kariogenik. Dan juga untuk mengetahui efek pH saliva terhadap shear bond strength bahan adhesif ortodonti aktivasi sinar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan secara in vitro. Sampel yang digunakan berjumlah 27 gigi premolar rahang atas. Braket dibonding dengan bahan adhesif aktivasi sinar, kemudian dibagi menjadi 3 kelompok. Dilakukan perendaman selama 7 hari pada pH 4,5, 5,5, dan 6,7. Data hasil yang didapatkan dari penelitian ini dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis, dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan penurunan pH akan diikuti oleh penurunan shear bond strength. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata shear bond strength pH normal (13,68 ± 2,36 MPa), kritis (6,58 ± 1,59 MPa), dan kariogenik (2,95 ± 0,57 MPa). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pH saliva memiliki pengaruh signifikan terhadap shear bond strength bahan adhesif ortodonti aktivasi sinar.