dc.contributor.advisor | Rauf, Abdul | |
dc.contributor.advisor | Rahmawaty | |
dc.contributor.advisor | Supriana, Tavi | |
dc.contributor.author | Handayani, Leni | |
dc.date.accessioned | 2020-02-10T02:15:15Z | |
dc.date.available | 2020-02-10T02:15:15Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23744 | |
dc.description.abstract | Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama ketiga setelah padi dan jagung yang kaya akan kandungan protein, sehingga komoditas ini memiliki kegunaan yang beragam terutama sebagai bahan baku industri makanan dan sekaligus sebagai bahan baku industri pakan ternak. Oleh karena itu, kedelai menjadi komoditas unggulan yang sangat strategis pada pembangunan perekonomian di Indonesia. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, penelitian pertama bertujuan untuk menganalisis penyesuaian kelas kesesuaian lahan untuk tanaman kedelai yang menunjang keberlanjutan penggunaan dan pengelolaan lahan yang sesuai dengan jenis tanaman kedelai. Dilaksanakan pengambilan sampel tanah di 4 kabupaten di Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun dan Langkat dari bulan Juni sampai Desember 2015. Penelitian menggunakan metode survei yang terdiri dari lima tahap yaitu persiapan, pra survei, survei utama, analisis tanah di laboraturium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian kelas kesesuaian lahan di daerah penelitian untuk tanaman kedelai termasuk kelas sesuai marginal (S3), sehingga dari penanaman komoditi kedelai tersebut menghasilkan produksi yang kurang maksimal dengan faktor pembatas curah hujan, retensi hara. Untuk perbaikan untuk faktor pembatas retensi hara dengan penambahan bahan organik, faktor pembatas curah hujan yang cukup tinggi dengan pembuatan saluran drainase. Penelitian kedua bertujuan mengetahui respon pertumbuhan dan hasil produksi kedelai dengan berbagai dosis pemupukan. Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Langkat tepatnya Desa Banyumas Kecamatan Stabat dengan melalukan penanaman kedelai varietas Dega I menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukan bahwa . Tinggi tanaman kedelai tertinggi terdapat di Kabupaten Simalungun pada perlakuan B3. Berat Per Plot, Berat pertanaman sampel dan Berat Pertanaman 100 Biji tertinggi pada media polibag terdapat di Kabupaten Langkat pada perlakuan B3 dan terendah terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai pada perlakuan B0.
Penelitian ke tiga bertujuan untuk menganalisis aspek sosial, ekonomi, kinerja agribisnis dan strategi pengembangan kedelai. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja sistem agribisnis di daerah penelitian secara rata-rata adalah cukup baik (skor 115,85), namun ada beberapa aspek manajemen dan subsistem agribisnis yang belum dijalankan dengan baik bahkan belum dilaksanakan sama sekali. Faktor sosial ekonomi umur (X2), pendidikan (X3), jumlah tanggungan (X5) tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani kedelai (Y) sedangkan luas lahan (X1) dan pengalaman (X4) berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani kedelai (Y). Strategi untuk meningkatkan produksi kedelai di daerah penelitian adalah strategi agresif atau strategi SO (Strengths – Oppurtunities) yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan kegiatan sebagai berikut : (1). Memanfaatkan dukungan Gapoktan agar petani memperoleh bantuan benih berkualitas dan menambah pengalaman petani dalam agribisnis usahatani(2). Memanfaatkan dukungan pemerintah dalam menyalurkan modal untuk memperluas lahan usahatani kedelai. (3). Memanfaatkan harga input rata-rata dan ketersediaan input untuk meningkatkan produksi kedelai. | en_US |
dc.description.abstract | Soybean is one of the third major food commodities after rice and corn which are rich in protein content, so that these commodities have various uses, especially as a raw material for the food industry and as a raw material for the animal feed industry. Therefore, soybeans become a leading commodity which is very strategic in economic development in Indonesia.
The study was conducted in three stages, the first research aimed to analyze the suitability of land suitability classes for soybean plants that support the sustainability of land use and management in accordance with the types of soybean plants. Soil sampling was carried out in 4 districts in North Sumatra namely Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun and Langkat Regencies from June to December 2015. The study used a survey method consisting of five stages: preparation, pre-survey, main survey, soil analysis in the laboratory .
The results showed that the adjustment of land suitability classes in the study area for soybean plants was included in the marginal suit class (S3), so that from planting these soybean commodities produced less than maximum production with limiting factors in rainfall, nutrient retention. To improve the limiting factor for nutrient retention by adding organic material, the limiting factor for rainfall is quite high by making drainage channels. The second study aims to determine the response of growth and yield of soybean production with various doses of fertilization. This research was carried out in Langkat Regency, exactly Banyumas Village, Stabat District, through the planting of Dega I soybean varieties using a Randomized Group Design (RBD). The results showed that. The highest soybean plant height was found in Simalungun District in B3 treatment. Weight per plot, sample planting weight and planting weight of 100 The highest seeds in polybags were found in Langkat District in the B3 treatment and the lowest was in Serdang Bedagai District in B0 treatment (without organic matter).
The third study aims to analyze the social, economic, agribusiness performance and soybean development strategies. The results showed that the performance of the agribusiness system in the study area on average was quite good (score 115.85), but there were several aspects of agribusiness management and subsystems that had not been carried out properly or even not implemented at all. The socioeconomic factors of age (X2), education (X3), number of dependents (X5) have no significant effect on soybean farmer income (Y) while land area (X1) and experience (X4) have a significant effect on soybean farmer income (Y). The strategy to increase soybean production in the study area is an aggressive strategy or SO (Strengths - Oppurtunities) strategy, which is to use strength to take advantage of existing opportunities with the following activities: (1). Utilizing Gapoktan support so farmers receive quality seed assistance and add to the experience of farmers in agribusiness farming (2). Utilizing government support in channeling capital to expand soybean farming land. (3). Utilize average input prices and input availability to increase soybean production. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Reevaluasi | en_US |
dc.subject | Kesesuaian Lahan | en_US |
dc.subject | Sosial Ekonomi | en_US |
dc.subject | SWOT | en_US |
dc.title | Reevaluasi Pengembangan Kedelai di Sumatera Utara | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM128104001 | |
dc.description.pages | 301 Halaman | en_US |
dc.description.type | Disertasi Doktor | en_US |