dc.contributor.advisor | B, T. Chairun Nisa | |
dc.contributor.advisor | Julianti, Elisa | |
dc.contributor.advisor | Basyuni, M | |
dc.contributor.author | Haryati | |
dc.date.accessioned | 2020-02-10T02:49:36Z | |
dc.date.available | 2020-02-10T02:49:36Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23756 | |
dc.description.abstract | Rosella is one of the horticultural plants, which is multipurpose lots of
benefits obstained from stem fibers, flower petals (calix), leaves and seeds and
can also be use for the production jute sacks, food industries, pharmaceutical and
cosmetic industries. Rosella is generally propagated by seeds. Usually rosella
farmers use seeds derived from previous plantings which have been stored for
some time, which causes low seed viability. This will result non vigorous plant
growth and low yield. Until now there has been no detail information about the
right age for harvesting rosella in order to obstain good quality seeds , the best
storage method and how long the seed shelf life is. The purpose of this study was
to determine the physiological maturity age of rosella seeds and proper seed
storage methods in order to minimize seed deterioration during storage
The research was carried out at the experimental state at Tanjung Selamat
Agriculture Office located at an altitude of ± 25 m asl as a place for planting
rosella, from January 2012, then continued at the Research and Technology
laboratory and Seed Technology, Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera
Utara until December 2012.
The research was conducted in three stages, namely:
1. Development of rosella seeds, which was a descriptive research using
Randomized Complete Block Design
2. Decreasing seed moisture content using silica gel
3. Storage and germination and of rosella seeds using the factorial
Randomized Block Design method.
The results showed that the rosella seeds reached physiological maturity at
the age of 33 days after anthesis (DAA) with the characteristics of the seed wrap
capsule has turned brownish in color and will crack when pressed. The seeds
colour was grayish black. The best seed storage method is to reduce the seed
moisture content to 7% then immediately store in an aluminum foil container.
This method resulted in more than 90% germination for seed up to six (6) months
in storage at room temperature. | en_US |
dc.description.abstract | Rosella adalah salah satu tanaman hortikultura, yang multiguna dan penuh
manfaat mulai dari serat batangnya, kelopak bunganya (kaliks), daunnya dan
bijinya dan berpotensi untuk bahan pembuatan karung goni, bahan baku industri
makanan, farmasi dan kosmetik. Rosella pada umumnya diperbanyak
menggunakan biji. Biasanya petani rosella menggunakan benih yang berasal dari
pertanaman sebelumnya dan telah disimpan beberapa lama, sehingga viabilitas
benihnya rendah. Penggunaan benih yang berviabilitas rendah tentu akan
menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang tidak optimum. Sampai
saat ini belum ada informasi tentang umur panen rosella yang menghasilkan benih
yang bermutu baik, metode penyimpanan yang tepat serta berapa lama umur
simpannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui umur matang fisiologis
benih rosella dan metoda penyimpanan benih yang tepat sehingga deteriorasi
benih selama penyimpanan dapat diperkecil.
Penelitian dilakukan di kebun percobaan Dinas Pertanian Tanjung Selamat
yang terletak pada ketinggian ± 25 m dpl sebagai tempat penanaman rosella, yang
dimulai pada awal Januari 2012, kemudian dilanjutkan di laboratorium Riset dan
Teknologi serta Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
sampai Desember 2012.
Penelitian dilakukan dalam tiga (3) tahap, yaitu :
1. Perkembangan benih rosella, merupakan penelitian deskriptif dan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap
2. Penurunan kandungan air benih dengan menggunakan silika gel, untuk
memperoleh grafik penurunan kadar air benih
3. Penyimpanan dan perkecambahan benih rosella, menggunakan metode
Rancangan Acak Kelompok Faktorial
Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih rosella mencapai matang
fisiologis pada umur 33 hari setelah mekar bunga (HSMB) dengan ciri-ciri warna
kapsul pembungkus biji sudah berubah warna menjadi kecoklatan dan sudah
merekah jika dipencet. Biji sudah berwarna hitam ke abu-abuan. Metoda
penyimpanan benih yang paling baik adalah dengan menurunkan kadar air benih
sampai 7% kemudian segera menyimpannya dalam wadah aluminium foil.
Penggunaan metoda ini menghasilkan perkecambahan benih lebih dari 90%
sampai 6 bulan penyimpanan pada suhu ruangan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Rosella | en_US |
dc.title | Perkembangan, Perkecambahan dan Penyimpanan Benih Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM088104005 | |
dc.description.pages | 123 Halaman | en_US |
dc.description.type | Disertasi Doktor | en_US |