Show simple item record

dc.contributor.authorHazlianda, Cut Putri
dc.date.accessioned2018-04-25T08:23:28Z
dc.date.available2018-04-25T08:23:28Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2380
dc.descriptionCut Putri Hazliandaen_US
dc.description.abstractHerpes zoster adalah penyakit neurodermal ditandai dengan nyeri radikuler unilateral serta erupsi vesikuler berkelompok dengan dasar eritematosa pada daerah kulit yang dipersarafi oleh saraf kranialis dan spinalis. Herpes zoster pada anak jarang terjadi, biasanya terjadi pada anak dengan imunosupresi pada kondisi gangguan penurunan imunitas berupa malignansi, HIV, terapi dengan obat imunosupresif. Gambaran klinis pada herpes zoster anak sama dengan herpes zoster pada orang dewasa, berupa vesikel berkelompok diatas kulit yang eritematosa (biasanya unilateral dan distribusi sesuai dengan dermatom) yang kemudian dapat menjadi pustul, lalu pecah atau mengering menjadi krusta dan sembuh dalam 1-3 minggu. Pengobatan herpes zoster dengan terapi antiviral yaitu asiklovir merupakan lini pertama dalam pengobatan dan sebaiknya diberikan tidak lebih dari 72 jam sejak timbulnya lesi. Asiklovir direkomendasikan diberikan 20 mg/kgBB empat kali perhari pada anak-anak usia >2 tahun selama 5-8 hari atau 2 hari setelah tidak dijumpainya lesi baru.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHerpez Zorteren_US
dc.titleHerpez Zoster pada Anaken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeKarya Tulis Dosenen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record