Komunikasi Antarbudaya dalam Akulturasi Perkawinan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing di Kota Medan Sumatera Utara

Abstract

Penelitian ini berjudul Komunikasi Antarbudaya dalam akulturasi perkawinan warga negara Indonesia dan warga negara asing di kota Medan Sumatera Utara, bertujuan untuk menganalisis komunikasi antarbudaya serta hambatan komunikasi yang terjadi pada pasangan suami isteri dalam akulturasi perkawinan Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing di Kota Medan Sumatera Utara. Teori yang digunakan adalah Komunikasi Antarbudaya, Culture Shock dan Akulturasi. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 (empat) pasang suami istri yang berkewarganegaraan Indonesia dengan warga negara asing, yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi non-partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi antarbudaya yang terjadi pada subjek penelitian dimulai dari tahapan optimistik, masalah kebudayaan, tahapan penyembuhan dan tahapan penyesuaian dan menunjukkan semua subjek dalam penelitian mampu menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang dimiliki masingmasing pasangannya dan juga lingkungannya. Melalui pemahaman lintas budaya serta aspek-aspek akulturasi seperti pemeliharaan budaya dan kontak serta partisipasi fase penyesuaian dapat diraih. Hambatan komunikasi antarbudaya informan pada penelitian ini adalah hambatan fisik, budaya, persepsi, motivasi, pengalaman, emosi, bahasa, hambatan non-verbal dan kompetensi.