• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Dentistry
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Dentistry
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Klinis pada Penderita Kelainan TMJ Kelompok Umur 18-24 Tahun

    View/Open
    Fulltext (4.313Mb)
    Date
    2019
    Author
    Napitupulu, Febe Mawar Nurindah
    Advisor(s)
    Ginting, Rehulina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sendi Temporomandibula (TMJ) adalah sendi yang menghubungkan tulang temporalis dengan kondilus mandibularis yang secara anatomis terdiri dari tulang kondilus, fossa mandibularis, eminensia artikularis, diskus artikularis, ligamen temporomandibularis, otot-otot pengunyahan dan leher, yang bekerja sama dalam pergerakan fisiologis mandibula. Berbagai faktor pendukung yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan TMJ seperti maloklusi: crowded, crossbite, edentulus gigi posterior, kebiasaan buruk: mengunyah satu sisi, bruksism, dan stres. Kelainan TMJ berupa bunyi kliking, krepitasi, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri kepala, nyeri telinga, telinga berdengung, keterbatasan gerak mandibula, deviasi, dan defleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran umum gejala klinis dan faktor-faktor pendukung terjadinya kelainan TMJ pada kelompok umur 18-24 tahun Klas I Oklusi Angle di kota Medan. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional terhadap 33 penderita kelainan TMJ. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner berupa anamnesis dan pemeriksaan klinis dengan menggunakan kaliper digital, stetoskop, dan teknik palpasi dengan jari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gejala berupa kliking (72,7%), nyeri sendi (39,4%), nyeri otot (39,4%) terdiri dari otot temporalis (6,1%), masseter superior (3%), masseter inferior (6,1%), sternocleidomastoid (6,1%), splenius capitis (6,1%), servikal posterior (3%), trapezius (24,2%), area lateral pterigoid (9,1%), tendon dari temporal (27,3%), nyeri telinga (33,3%), deviasi (24,2%), keterbatasan pembukaan mulut (24,2%), defleksi (15,2%), krepitasi (9,1%), dan nyeri kepala (6,1%). Faktor-faktor pendukung berupa stres (45,5%), edentulus gigi posterior (33,3%), perawatan ortodonti (27,3%), bruksism (27%), menopang dagu (42,4%), mengunyah satu sisi (48,5%), tidur satu sisi (21,2%), mengunyah makanan keras (16,2%), dan menggigit jarum (6,1%). Berdasarkan Helkimo’s anamnestic index yang dikembangkan Foncesa (1992) sebanyak 72,73 % mengalami kelainan TMJ ringan dan sedang 27,27%. Berdasarkan RDC/TMD (1992) dikelompokkan dislokasi diskus dengan reduksi (42,22%), arthralgia (26,66%), dislokasi diskus tanpa reduksi disertai keterbatasan pembukaan mulut (11,11%), nyeri miofasial (8,88%), osteoarthritis (6,66%), dan nyeri myofasial disertai keterbatasan pembukaan mulut (4,44%). Kesimpulan penelitian pada kelompok umur 18-24 tahun Klas I Oklusi Angle telah diidentifikasi bahwa terdapat satu gejala kelainan TMJ hingga mencapai tujuh gejala kelainan TMJ.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23828
    Collections
    • Undergraduate Theses [1853]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV