Show simple item record

dc.contributor.authorHazlianda, Cut Putri
dc.date.accessioned2018-04-25T08:46:08Z
dc.date.available2018-04-25T08:46:08Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2385
dc.descriptionCut Putri Hazliandaen_US
dc.description.abstractPityriasis amiantacea merupakan penyakit yang ditandai dengan keterlibatan kulit kepala dengan skuama padat melekat pada rambut, menyebar dan saling melekat pada bagian proksimal rambut. Etiopatogenesisnya masih dipertanyakan. Ditandai dengan skuama perak berkilat atau kekuningan mirip dengan mika (mineral) yang saling berlekatan, melekat erat pada dasar rambut kepala dan mengelilingi batang rambut seperti lilin tersusun membentuk seperti asbes, juga dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Menyerupai skuama yang tebal pada bulu burung yang tersusun seperti “asbetos”. Inflamasi minimal dengan skuama seperti mika kering atau inflamasi yang menyolok dengan krusta yang bercampur. Tidak menyebabkan atrofi, skar atau alopesia. Skar alopesia muncul apabila terdapat infeksi skunder. Sangat penting untuk mengetahui penyebab utama, karena terapi diberi berdasarkan etiologinya. Skuama kita hilangkan dengan memberikan cade oil oitment atau salap tar atau salisil. Kemudian kulit kepala harus dicuci setelah 4-6 jam dengan sampo yang mengandung tar, ketokonazol, siklopiroks, seng pirition atau imidazol.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPityriasis Amiantaceaen_US
dc.titlePityriasis Amiantaceaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeKarya Tulis Dosenen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record